DILI, 05 april, 2022 (TATOLI)- Lembaga Pembangunan Internasional (USAID) memberikan bantuan teknis sistem keberlanjutan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Perwakilan USAID di Timor-Leste, Sarah Romorini mengatakan, pihaknya memberikan bantuan teknik yang tepat untuk Kemenkes dalam pengumpulan laporan data dan analisis kesehatan.
“Pengumpulan laporan data yang lengkap bagi Kemenkes, membantu mengevaluasi kinerja pelayanan di sistem kesehatan,” kata Sarah Romorini dalam sambutannya pada Kegiatan Keberlanjutan Sistem Kesehatan USAID di TL yang digelar di ruang Suai, Timor-Plaza, selasa ini.
Berita terkait : 2002-2022, USAID suntik dana $250 juta dukung sektor pembangunan Timor-Leste
Dijelaskan, tujuan dari Kegiatan Keberlanjutan Sistem Kesehatan USAID di TL adalah untuk membangun sistem kesehatan mandiri yang diatur dengan baik, efisien, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dikatakan, salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat sistem kesehatan masyarakat yang ada, meningkatkan perilaku kesehatan seputar kesehatan dan gizi reproduksi, ibu, bayi baru lahir, anak, dan remaja yang inklusif.
Diungkapkan, kegiatan ini akan memajukan kemandirian TL dengan memperkuat kapasitas pemerintah untuk mendukung lembaga dan organisasi negara untuk merancang, mendanai, mengimplementasikan, dan mengelola sistem kesehatan secara mandiri.
Berita terkait : USAID sediakan $14 juta dukung sektor pariwisata di TL
Sementara itu, Direktur Kerja Sama Kebijakan, Perencanaan, dan Kesehatan Kabinet, Narciso Fernandes mengatakan dukungan penting yang diberikan USAID untuk Kemenkes, difokuskan pada evaluasi data yang telah dikumpulkan untuk pelayanan kesehatan primer dan sekunder.
“Kementerian Kesehatan menyadari kurangnya sumber daya manusia dalam menganalisis, menginterpretasikan, dan menggunakan data,” ucap Direktur Narcisio.
Ia menambahkan saat ini Kemenkes menghadapi tantangan dalam mengakses sistem Kesehatan. Karena, konektivitas internet yang buruk. Tenaga kesehatan sulit mengakses data di daerah terpencil, bahkan untuk menggunakan data tersebut. Semua data yang telah dikumpulkan sudah dimasukkan ke dalam sistem entry data.
Dilanjutkan, untuk memperkuat tata kelola sektor kesehatan dengan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis bukti di Kemenkes, dengan memperluas kolaborasi dan koordinasi antar Kemenkes dan Kementerian keuangan, serta meningkatkan pelaksanaan anggaran Kesehatan.
Pemerintah Timor-Leste menghadapi berbagai tantangan tingkat sistem yang menghambat kemampuannya untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan terjangkau untuk mengatasi masalah kesehatan utama.
Untuk itu, USAID menyediakan dana sebesar $15,6 juta untuk kegiatan tersebut. Dan akan dilaksanakan selama 4 tahun, terhitung 21 Juli 2021.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz