iklan

INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Timor-Leste peringati satu tahun Badai Seroja

Timor-Leste peringati satu tahun Badai Seroja

Pastor Paroki São José Aimutin, Emanuel Lelo Talok CMF memimpin ibadah misa dalam memperingati kembali kejadian bencana Topan Siklon (TC – Tropical Cyclone) Seroja yang telah melanda TL pada 04 april 2021. Foto Tatoli/Cidalia Fatima

DILI, 04 april 2022 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste (TL) melalui Kementerian Dalam Negeri dan Sekretariat Negara urusan Perlindungan Sipil (SEPS) menggelar ibadah misa bersama memperingati kembali kejadian bencana Topan Siklon (TC – Tropical Cyclone) Seroja yang telah melanda TL  pada 04 april 2021.

Misa peringatan ini dipimpin, Pastor Paroki São José Aimutin, Emanuel Lelo Talok CMF dan dihadiri  mitra pembangunan internasional dan nasional, sektor swasta dan masyarakat setempat.

Berita terkait : Timor-Leste telah mendapat bantuan untuk memulihkan bencana siklone seroja

Dalam kotbahnya, Pastor Emanuel mengatakan, kesusahan yang didapatkan TL pada 4 april 2021 mengingatkan semua orang untuk selalu mendoakkan kepada para korban agar diberkati dan mendapatkan ketabahan dalam menerima situasi sulit tersebut.


Bencana alam yang terjadi pada 4 april 2021. Foto TATOLI/António Gonçalves

“Sangat penting bagi kita untuk menunjukan rasa solidaritas kita. Saat ini selalu terjadi bencana alam dan banyak orang yang kehilangan nyawa. Mendoakan adalah cara untuk tetap mengingat mereka,” ungkap Pastor Emanual dalam kotbahnya di Gereja São José Aimutin, senin ini.

Ia mengungkapkan, sejak terjadinya bencana tersebut, umat serta Paroki São José Aimutin telah mengumpulkan dana sebesar $15.000 untuk membelikan kebutuhan makanan dan menyumbangkannya kepada para korban khususnya di kotamadya Dili.

Berita terkait : TL Dilanda Banjir, 43 Sekolah Rusak Parah

Sementara itu, Sektretaris Negara SEPS, Joaquim Gusmão menjelaskan, bencana yang berdampak kepada seluruh teritori TL dan senin ini, Kementerian Dalam Negeri  dan SEPS ingin mengingat kembali dengan ibadah misa untuk para korban, khususnya untuk mereka yang kehilangan nyawa dan mereka yang hingga kini  belum ditemukan.

“Ini juga mengingatkan kembali pada kita bahwa bencana ini selalu terjadi. Untuk itu, kita harus memiliki kepekaan agar menjadi sebuah peringatan jika terjadi lagi di masa mendatang,” katanya.

Berita terkait : Pemerintah siap  evakuasi masyarakat dari daerah berisiko bencana

Menurut data dari SEPS, badai Siklon Tropis Seroja di TL telah berdampak pada 31.000 Kelapa Keluarga (KK) di seluruh teritori dimana paling banyak dari kotamadya Dili dengan korban mencapai 25.000 KK. Angka tersebut juga menyebutkan bahwa ada 47 orang yang meninggal dunia dan 14 diantaranya tidak ditemukan hingga saat ini.

Pemerintah sampai saat ini telah memberikan dukungan primer kepada para korban di seluruh teritori. Adapun beberapa dukungan yang masih tertunda karena masalah  Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 untuk 3.000 KK dan korban yang membutuhkan dukungan berkisar antara  6.000 KK.

Usai melakukan misa peringatan, dilanjutkan dengan kampanye kesadaran dengan rute Gereja Aimutin, Pasar Comoro, Fatuhada, Aitarak Laran, Colmera, Lecidere, Bidau, Kuluhun, Becora, Fatuahi, Hera dan berakhir di  Taman Makam Pahlawan, Metinaro dengan menaburkan bunga kepada para korban. Usai penaburan bunga, kampanye kesadaran dilanjutkan di Tasitolu, Dili.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!