DILI, 22 maret 2022 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 3.369 penderita Deman Berdarah Dengue (DBD) dan 39 orang meninggal dunia.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, selasa, 22 maret menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 2.249 kasus, Manatuto (164), Ermera (90), Baucau (168), Manufahi (140), Covalima (115), Liquica (98), Bobonaro (43), Aileu (85), Viqueque (57), Ainaro (43), Lautem (113) dan empat kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
Berita terkait : Bantu pasien DBD, Kedubes Filipina dan Malaysia gelar donor darah massal
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 2.249 kasus dan 21 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.252 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (402 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (298 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (251 kasus), Atauro (13 kasus) dan 33 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Berita terkait : Kemenkes : Lawan DBD, setiap Direktur Nasional harus lakukan intervensi yang efisien
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz