DILI, 15 Februari 2022 (TATOLI) – Sekretariat Negara urusan Perlindungan Sipil (SEPS) bersama mitra UN WOMEN dan para direksi umum jajaran kementerian, membahas draf rancangan Rencana Aksi Nasional (RAN) tahap kedua terkait resolusi PBB 1325 tentang ‘Peran Perempuan, Keamanan dan Perdamaian’.
Sekretaris SEPS, Joaquim Gusmão Martins, menekankan kegiatan ini membahas dan menyetujui RAN tahap kedua selama lima tahun, sebelum diajukan ke Dewan Menteri untuk disetujui sebagai dokumen resmi.
“Pertemuan hari ini bertujuan membahas draft final tahap kedua RAN Dewan Keamanan PBB tentang ‘Perempuan, Perdamaian dan Keamanan’ periode 2022 hingga 2026”, kata Joaquim Gusmão Martins kepada wartawan di Timor Plaza, selasa ini.
Dikatakan, dokumen tersebut menggarisbawahi pentingnya partisipasi yang setara dan keterlibatan penuh perempuan dalam upaya menjaga dan mempromosikan perdamaian dan keamanan, serta kebutuhan untuk meningkatkan peran mereka dalam pengambilan keputusan mengenai pencegahan dan penyelesaian konflik dan partisipasi mereka dalam operasi perdamaian.
Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama dengan UN Women dan bantuan keuangan dari pemerintah Australia dan Swedia. UN Women mengalokasikan dana pada tahap pertama program dengan anggaran sebesar $7,4000 dan tahap kedua senilai $60.000.
Pada 31 Oktober 2000, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dengan suara bulat menyetujui Resolusi 1325, yang menegaskan kembali pentingnya mempromosikan kesetaraan gender di semua tahap pembangunan perdamaian dan proses promosi keamanan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz




