DILI, 08 februari 2022 (TATOLI)— Komisaris Otoritas Kepabeanan (AA) Timor-Leste (TL), Jose Abilio, mengatakan nilai ekspor dan import produksi dari perusahaan menurun akibat pandemi Covid-19.
“Pada 2021, kuantitas kontainer masuk ada 35 ribu per-tahun. Sementara itu dibandingkan dengan situasi normal bisa mencapai 40 ribu hingga 50 ribu kontainer untuk setiap tahun,” kata Komisaris Jose Abilio kepada wartawan di Hotel Novo Turismo Dili, selasa ini.
Berita terkait : 2021, Bea Cukai kumpulkan pendapatan negara $68 juta
Disebutkan, selama pandemi hanya ada 35 ribu kontainer yang masuk (import). Dari total tersebut sekitar 500 hingga 600 kontainer yang di eksport.
“Ini merupakan perbedaan yang sangat besar, pada sektor pribadi, khususnya sektor produktif. Jadi, Pemerintah perlu melakukan keseimbangan antara nilai import dan ekspor, sehingga dapat mengurangi biaya dan ketergantungan pada volume import. Namun itu merupakan wewenang dari kementerian terkait,” tuturnya.
Dijelaskan, untuk pemasukan pajak tidak tetap. Pada 2020 hanya mendapatkan pemasukan senilai $65 juta. Sementara itu, pada 2021 memperoleh pendapatan sebesar $67 juta.
“Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi sektor ekonomi. Semua usaha dilakukan untuk pemasukan nilai pajak,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz