iklan

KESEHATAN, DILI

WHO minta semua orang hormati hak dan martabat penderita kusta

WHO minta semua orang hormati hak dan martabat penderita kusta

Foto google

DILI, 28 januari 2022 (TATOLI) – Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor-Leste, Arvind Mathur, meminta semua orang untuk menghormati hak dan martabat para penderita penyakit kusta.

“Tema Hari Kusta Internasional pada  2022 ini adalah “Bersatu untuk Martabat”. Setiap tahun kita membuat tema, dengan alasan pentingnya menghargai pengalaman mereka yang pernah menderita penyakit kusta,” kata Arvind Mathur kepada TATOLI di kantornya Caicoli, Dili, rabu.

Berita terkait : 2004- 2021, MLTL daftar 3.000 kasus kusta di Timor-Leste

Dia menjelaskan,  perayaan Hari Kusta Internasional sangat penting untuk memanfaatkan kesempatan dengan mengadvokasi dan melakukan sensibilisasi tentang hak dan martabat penderita penyakit kusta. Jadi, perlu diketahui bahwa penyakit kusta bisa diobati, dicegah, disembuhkan, namun tidak boleh distigmatisasi.

“Bisa dibayangkan kalau ada yang di stigma karena mengidap penyakit kusta.  Banyak orang  yang menjauhi karena penyakit tersebut menular. Namun seperti yang saya katakan, kusta  dapat disembuhkan, diobati dan merupakan penyakit yang dapat dicegah. Maka perlu dideteksi secara dini, agar cepat diobati dengan obat-obatan yang tersedia di Timor-Leste” jelasnya.

Berita terkait : Peringati Hari Kusta Internasional, Kemenkes akan rayakan di Bobonaro

Dikatakan, setiap tahun WHO bermitra dengan Kementerian Kesehatan untuk mendukung dan mendanai perayaan Hari Kusta Internasional 2022.  Perayaan untuk tahun ini digelar di luar Dili dengan tujuan untuk menyebarkan informasi pencegahan dan pengobatan pada para penderita kusta  di Timor-Leste.

“Beginilah cara WHO menggunakan peluang Hari Kusta Internasional,  bukan hanya melakukan advokasi tingkat tinggi, tetapi juga mendukung peringatan dan pengamatan perayaan yang sebenarnya,” katanya.

Sementara itu,  Direktur Program Penyakit Tropis Terabaikan dari Kementerian Kesehatan, Jose Liu Fernandes mengungkapkan, sejak tahun 2000 hingga 2021, Kemenkes mencatat 5.000 lebih kasus kusta di Timor-Leste. Sementara,  150 kasus baru teridentifikasi  pada  2021.

Berita terkait : Afliana Lisnahan : MLTL temukan adanya diskriminasi pada penderita kusta

Tahun ini, Kementerian Kesehatan  bersama para mitra nasional maupun internasional,  merayakan Hari Kusta Internasional di kotamadya Bobonaro pada 28 januari 2022.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!