iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Helder da Costa : Negara g7+ siap kirim tim pemantau pada Pilpres 2022

Helder da Costa : Negara g7+ siap kirim tim pemantau pada Pilpres 2022

Foto google

DILI, 27 januari 2022 (TATOLI)—Sekretaris Jenderal (Sekjen) Group of Seven Plus (g7+), Helder da Costa mengatakan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Komisi Nasional Pemilihan (CNE-Comição Naçional dan Eleições)  dan STAE (Sekretariat Teknis Administratif Pemilihan) untuk mengirim tim  pemantau pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022.

“Kita akan  memantau jalannya proses  Pilpres 2022. Negara g7+ akan bekerjasama dengan STAE dan  CNE untuk melibatkan beberapa negara anggota dari g7+ untuk menjadi pemantau  internasional seperti Uni Eropa, CPLP dan negara  lainnya,” ungkap Helder melalui konferensi pers di Kantor g7+ di Dili, kamis ini.

Berita terkait : Uni Eropa akan kirim 30 pemantau untuk Pilpres 2022

Ia menjelaskan, sebelumnya pada tahun 2017,  g7+ juga aktif menjadi pemantau dan kehadiran tim pengamat dari negara anggota g7+ merupakan salah satu cara agar   bisa melihat secara langsung proses demokrasi yang berjalan di Timor-Leste (TL).

Dikatakan, saat ini g7+ masih menunggu pengumuman tentang jumlah Calon Presiden (Capres) untuk Pilpres 2022. Setelah itu, akan mengajukan permintaan pada STAE dan CNE untuk bekerjasama dan mengidentifikasi dua atau tiga dari negara anggota yang akan dipilih.

“Nantinya kita akan mengidentifkasi dua atau tiga dari negara anggota yang akan dipilih dari negara yang Berbahasa Inggris, Portugis, dan Prancis untuk berpartisipasi menjadi tim pengamat untuk Pilpres 2022 di TL,” katanya.

Negara g7+ dengan moto ‘Selamat Tinggal Konflik, Selamat Datang Pembangunan’ didirikan pada 2010, adalah organisasi sukarela antar pemerintah yang menyatukan negara-negara yang sedang menghadapi konflik aktif atau baru mengalami konflik dan dalam kerapuhan.

Organisasi ini memiliki 20 negara anggota dari Asia, Pasifik, Afrika dan Karibia dengan populasi gabungan 260 juta.

Kelompok ini telah berkembang untuk mewakili dua puluh negara anggota yaitu Afghanistan,Burundi, Republik Afrika Tengah, Chad, Komoro, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Guinea, Guinea-Bissau, Haiti, Liberia, Papua Nugini , São Tomé dan Príncipe, Sierra Leone, Somalia, Kepulauan Solomon, Sudan Selatan, Timor-Leste, Togo dan Yaman.

Selain itu pada tahun ini g7+ akan memiliki perwakilannya sendiri di New York, Amerika Serikat dalam sidang umum PBB.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!