DILI, 24 januari 2022 (TATOLI)— Sebanyak 19 relawan dari organisasi Mama Bolu siap mendukung Layanan Kesehatan Masyarakat Dili (SSMD) untuk melakukan fumigasi di daerah beresiko Demam Berdarah Dengue (DBD).
Koordinator Mama Bolu, Aqing Ung melalui wawancara esklusifnya dengan Tatoli mengatakan 19 anggota dari Mama Bolu yang sebagian besar adalah mahasiswa dan staf pegawai negeri, memiliki keinginan besar untuk bisa memberi kontribusi dalam menangulangi DBD di Timor-Leste (TL) yang kian melonjak.
“Anggota Mama Bolu yang menjadi relawan ini ingin turut membantu, karena DBD memberi dampak yang sangat serius khususnya pada anak-anak yang menjadi masa depan negari ini,” ungkap Aqing pada Tatoli di Kafe U’ut Farol.
Menurut Data dari Kementerian Kesehatan pada 23 januari 2022 sudah tercatat 728 angka pasien. Dari jumlah tersebut 16 orang lainnya meninggal dunia akibat DBD.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan sebuah proposal pada Badan Penyimpanan Obat-obatan dan Peralatan Medis (SAMES) untuk mendapatkan bantuan berupa mesin penyemprot, obat atau cairan Malathion.
Dikatakan, bantuan tersebut untuk bisa melakukan fooging (fumigasi) di daerah beresiko DBD sesuai dengan arahan dari SSMD.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan kabar positif dari pengajuan tersebut. Tetapi, kami yakin nantinya akan ada hasil karena niat dari Mama Bolu untuk membantu sumber daya yang belum tercukupi,” jelasnya.
Mama Bolu akan berkoordinasi dengan SSMD untuk memberikan arahan mengenai protokol apa saja yang dibutuhkan untuk dilakukan sebelum dan selama melakukan fumigasi.
Sebelumnya Mama Bolu melalui relawannnya telah memberikan bantuan pada pemerintah khususnya pada Kementerian Kesehatan untuk melakukan desinfektan di Kotatamdya Dili dan kotamadya lainnya seperti di Institusi pemerintah, Sekolah dan Kantor Swasta yang membutuhkan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz