DILI, 22 januari 2022 (TATOLI)— Partai Demokrat (PD) mengusung Mariano Assanami Sabino sebagia Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022.
Partai Demokrat sebelumnya mempunyai dua orang kandidat, yaitu Ketua Partai, Mariano Assanami Sabino dan Adriano do Nascimento selaku Ketua Komisaris Dewan Politik Nasional Partai. Dimana kedua kandidat tersebut akan dipilih salah satu untuk mewakili Partai Demokrat sebagai Capres pada Pilpres 2022.
Dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat yang dilakukan di Aula Hotel Leokase, sabtu ini, semua anggota Partai dari setiap kotamadya termasuk RAEOA berpartisipasi untuk melakukan pemilihan pada kedua kandidat.
Berita terkait : Presiden Lú Olo resmi calonkan diri untuk Capres dalam Pilpres periode 2022 -2027
Namun, saat proses diskusi, Adriano do Nascimento memilih mundur dan mendukung Mariano Assanami Sabino maju dan mewakili Partai Demokrat pada pesta demokrasi Pilpres 2022.
Sekretaris Jenderal PD, António da Conceiçao mengatakan meskipun Adriano mundur tetapi forum tetap melakukan pemilihan dan hasilnya 10 kotamadya dan RAEOA memilih Mariano Assanami Sabino dan dua kotamadya lainnya seperti Covalima dan Liquiça tidak memberikan suara terkait pemilihan tersebut.
“Dengan hasil pemilihan menunjukan 10 kotamadya dan RAEOA mendukung kandidat PD untuk Pilpres 2022 adalah Mariano Assanami Sabino,” ungkap Sekjen Parta Demokrat.
Berita terkait : Calonkan diri pada Pilpres 2022, Martinho Gusmão dapat dukungan dari PUDD
Ia menjelaskan, pemilihan ini tidak diberikan hanya untuk perwakilan kotamadya tetapi juga untuk berbagai organisasi yang berada dalam Partai Demokrat untuk memilih Mariano Assanami Sabino yang sekarang menjabat sebagai Ketua Partai dan salah satu Anggota Parlamen.
Menangapi keputusan Adriano, bagi Sekjen PD ini adalah sebuah proses politik dimana undang-undang partai tidak melarang anggotanya untuk mengundurkan diri dan untuk kedua kotamadya yang tidak memilih pun adalah hak mereka untuk abstain.
“Mulai besok kami akan membentuk tim sukses. Kami, yang akan bekerja untuk kandidat ini. Kami pun akan mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk membawa kandidat terdaftar di pengadilan pada 28 atau 29 januari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Mariano Assanami Sabino dalam pidatonya mengatakan bahwa kemunduran dari Adriano adalah hal yang wajar dan Partai Demokrat tetap menghargai setiap kandidat karena ini merupakan sebuah proses domokratik.
“Sebagai kandidat yang mewakili PD akan menjadi Capres untuk masyarakat dan Presiden untuk masyarakat. PD sendiri tidak akan bisa dan karena pimpinan ini milik masyarakat maka Presiden akan menjadi Presiden untuk masyarakat,” tegasnya.
Ia percaya bahwa, Adriano akan bersamanya untuk melakukan kampanye dan membawa kesuksesan dalam Pilpres ini tidak hanya untuk Partai Demokrat tetapi untuk seluruh masyarakat.
Dilain pihak, Adriano juga mengklarifikasi bahwa dirinya mundur dalam pemilihan di Konvensi Nasional ini karena mendengar masukan dan rekomendasi dari anggota partai dari berbagai kotamadya.
“Jika, saya maju dalam pemilihan, dan Mariano sebagai ketua partai gagal. Maka kredebilitas Ketua partai akan dipertanyakan. Maka, saya pun menghargai masukan dan rekomendasi dari banyak orang, dan saya putuskan mundur,” kata Adriano.
Beberapa kotamadya pun mengatakan bahwa mereka tidak ingin memilih salah satu dari kedua pemimpin partai tersebut demi menjamin stabilitas partai.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz