DILI, 12 januari 2021 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste (TL) mendapatkan pemasukan (income) anggaran hampir $39 juta setelah diberlakukannya proses pengiriman tenaga kerja (Naker) TL ke Korea Selatan (Korsel) sejak 2009 hingga 2021.
Direktur Nasional Tenaga Kerja Luar Negeri Sekretariat Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE), Filomeno Soares mengatakan anggaran pemasukan yang didapatkan cukup besar. Karena, investasi pemerintah untuk Pelatihan Bahasa Korea sejak 2009 hingga 2021 baru mencapai $11 juta.
Berita terkait : 14 januari, Pemerintah TL kirim lagi 71 naker ke Korsel
“Pendapatan anggaran hampir $39 juta yang sudah masuk. Setiap tahun, diperkirakan lebih dari $2 juta yang masuk melalui ke BNCTL (Banco Nacional Comercio Timor-Leste). Padahal, nilai investasi dari pemerintah baru mencapai $11 juta, tetapi pendapatan yang dihasilkan cukup banyak,” ungkap Filomeno kepada Tatoli, di Becora, rabu ini.
Dikatakan, dengan pendapatan yang positif ini akan menjadi alasan bagi pemerintah untuk mencari cara agar meningkatkan permintaan naker ke Korsel dan berinvestasi dalam bidang yang dibutuhkan.
Berita terkait : Adalgisa : Dubes baru Korsel lanjutkan program pengiriman naker TL
“ Kami memberi kesempatan pada kaum muda tidak hanya untuk memperbaiki kehidupan secara finansial, tetapi juga menggali pengalaman baru di Korsel. Karena, dari pengalaman yang ada, bisa diterapkan lagi di TL, jika kembali ke tanah air. Sebab, dari bekal yang ada bisa berkontribusi dalam pembangunan negara ini,” katanya.
Menurut data dari SEFOPE, jumlah tenaga kerja yang bekerja di Korsel sejak 2009 hingga november 2021 telah mencapai 3.819 tenaga kerja. Mereka terdiri dari 3,684 laki-laki dan 135 perempuan. Sementara itu, pada awal tahun 2022, SEFOPE akan mengirimkan 71 tenaga kerja laki-laki pada 14 januari ini.
Berita terkait : SEFOPE berikan pelatihan pra-eliminasi untuk 100 kandidat naker Korsel
“Sejak 2009 sampai sekarang sudah lebih dari 3.000 dan mereka yang masih disana hampir 2.000. Sementara, pada awal 2022, kita akan mengirim lagi naker ke Korsel sesuai permintaan yang ada,” jelasnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz