DILI, 23 desember 2021 (TATOLI)—Pemerintah Timor Leste (TL) melalui Kementerian Petroleum dan Mineral dan Timor Gap, EP sebagai Manajer Proyek Tasi Mane, berhasil melunakkan hati masyarakat Beaco, Viqueque, sehingga mereka menarik kembali proposal kompensasi tanah dan properti yang telah diajukan kepada pemerintah pada 16 juli 2019.
Berdasarkan siaran pers Timor Gap yang diakses Tatoli, kamis ini, menyebutkan, Kementerian Petroleum dan Mineral dan Timor Gap, EP sebagai Manajer Proyek Tasi Mane melakukan dialog dengan masyarakat Beaço, kotamadya Viqueque pada 22 desember 2021 di Desa Maluru, Beaco, membicarakan proposal kompensasi tanah dan properti yang telah diajukan kepada pemerintah.
Hasil dialog tersebut membuahkan persetujuan untuk menandatangani perjanjian yang isinya masyarakat Beaco menarik kembali proposal kompensasi tanah dan properti yang telah disampaikan kepada pemerintah.
Dialog yang telah berlangsung pada november 2021, melibatkan masyarakat Desa Maluru, Beaço dan otoritas lokal, lia nain atau tua adat, pemuda, veteran dan generasi patriot, Pemerintah Daerah Kotamadya Viqueque dan entitas lain yang relevan.
Dalam dialog itu, masyarakat Maluru, Beaço, dengan setulus hati menyatakan untuk menarik kembali usulan kompensasi tanah dan properti serta sifat-sifat yang tercakup di dalamnya untuk pembangunan pabrik LNG (Liquefied Natural Gas).
Selain itu, masyarakat menetapkan niat untuk memberikan kepada pemerintah manajemen proyek dan implementasi sesuai dengan undang-undang dan resolusi pemerintah yang sebelumnya diterapkan pada proyek-proyek Tasi Mane lainnya, seperti basis logistik Suai, Bandara Suai, Jalan bebas hambatan dan area yang ditunjuk untuk pembangunan kilang Betano.
Untuk memfasilitasi kelanjutan proses tanah dan properti di daerah tersebut yang ditetapkan untuk pembangunan pabrik LNG Beaço, masyarakat menandatangani perjanjian pengiriman area yang ditunjuk LNG kepada pemerintah melalui Kementerian Minyak dan Mineral dan Timor Gap, EP untuk mengimplementasikan proyek sesuai dengan undang-undang dan resolusi pemerintah yang diterapkan pada proyek-proyek Tasi Mane.
Penandatanganan perjanjian ini membuktikan komitmen negara, masyarakat RDTL dan pemerintah Konstitusional VIII, untuk memastikan bahwa satu-satunya pilihan untuk mengembangkan ladang minyak dan gas Greater Sunrise yang lebih besar, terdiri dari pipa bangunan ke Beaço.
Hal ini juga membuka jalan untuk Kementerian Petroleum dan Mineral dan Timor Gap, EP sebagai Manajer Proyek Tasi Mane, untuk melanjutkan beberapa studi teknis dan proses identifikasi tanah dan property di kawasan Pabrik LNG Beaço yang ditunjuk, termasuk daerah untuk realokasi masyarakat Beaço dan lainnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor: Armandina Moniz