iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL

ADB sediakan $1,7 juta hidupkan kembali pariwisata Asia Tenggara

ADB sediakan $1,7 juta hidupkan kembali pariwisata Asia Tenggara

Foto google

DILI, 21 desember 2021 (TATOLI)– Asian Development Bank (ADB) telah menyiapkan fasilitas bantuan teknis senilai $1,7 juta untuk mempercepat pemulihan Pariwisata Asia Tenggara dari pandemi penyakit  Covid-19.

Berdasarkan  siaran pers yang diakses Tatoli,  dijelaskan   fasilitas tersebut untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di sektor itu, dan membantu pengusaha pariwisata lokal, terutama perempuan dan pemuda, mengadopsi platform digital untuk mengembangkan bisnis mereka.

Fasilitas Pariwisata Berkelanjutan Asia Tenggara akan membantu negara-negara mengidentifikasi dan mempersiapkan proyek-proyek pariwisata yang ramah lingkungan dan mengkatalisasi pembiayaan swasta untuk mendukungnya.

Fasilitas ini juga akan membantu pembuat kebijakan merancang visa, sewa jangka pendek online, dan kebijakan lain untuk menarik pengunjung yang tinggal lebih lama, dengan pengeluaran lebih tinggi dan pekerja jarak jauh, memungkinkan lebih banyak pengusaha kecil untuk mengoperasikan layanan akomodasi secara sah, dan meningkatkan pendapatan pajak pariwisata.

“Fasilitas baru ini bertujuan membantu negara-negara berkembang anggota ADB di Asia Tenggara dan menghidupkan kembali pariwisata yang mendapatkan imbasnya dari  pandemi Covid-19,” kata Spesialis Industri Pariwisata Utama ADB untuk Asia Tenggara, Steven Schipani.

Ia menambahkan Proyek yang didukung   fasilitas ini akan mengembangkan infrastruktur perkotaan dan transportasi yang hijau dan tangguh di kota-kota sekunder untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata, membantu menciptakan lapangan kerja, melindungi lingkungan, dan mempercepat transformasi digital yang inklusif.

Menurut siaran pers itu, pada 2019, perjalanan dan pariwisata menyumbang 12,1% dari produk domestik bruto (PDB) Asia Tenggara dan mempekerjakan 42 juta pekerja, sebagian besar perempuan yang bekerja untuk usaha kecil dan menengah (UKM).

Tetapi kedatangan pengunjung internasional turun 82% pada 2020 dari 2019, sementara pariwisata domestik tetap dibatasi oleh pembatasan perjalanan dan pengurangan aktivitas ekonomi. Kontribusi sektor ini terhadap PDB daerah turun sebesar 53% pada tahun 2020 dan mendorong lebih banyak orang ke dalam kemiskinan.

Bahkan sebelum Covid-19, Asia Tenggara mengikuti tolok ukur daya saing pariwisata global untuk infrastruktur darat, pelabuhan, dan perkotaan, kesiapan teknologi informasi dan komunikasi, serta kelestarian lingkungan.

Pemerintah berharap dapat mengatasi tantangan ini seiring dengan upaya untuk menghidupkan kembali pariwisata. Fasilitas ini akan mendukung prioritas utama terkait pariwisata yang ditetapkan oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan strategi pariwisata subr-egional di Asia Tenggara.

Fasilitas tersebut mencakup hibah sebesar $500.000 dari Dana Khusus Bantuan Teknis ADB. Selain itu, ADB akan mengelola kontribusi hibah sebesar $225.000 dari Dana Perwalian Peningkatan Kesiapan Proyek yang dibiayai oleh Dana Pembangunan Nordik.

Adapun hibah sebesar $500.000 dari e-Asia Republik Korea dan Dana Kemitraan Pengetahuan, dan hibah sebesar $500.000 dari Dana Kerjasama Spanyol untuk Bantuan teknis.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!