DILI, 21 desember 2021 (TATOLI)—Sekretaris Negara urusan Seni dan Budaya (SEAK), Téofilo Caldas mengatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan sebuah resolusi baru untuk diajukan pada Dewan Menteri (DM) agar bisa menetapkan tanggal 14 desember sebagai Hari Nasional Tais.
“Kita akan membuat sebuah resolusi. Penasihat kita sudah menyiapkannya pada awal januari 2022 kita akan mengajukannya pada Dewan Menteri sebuah resolusi bahwa tanggal 14 desember menjadi Hari Nasional untuk Tais,” jelas Téofilo pada Tatoli di Timor Plaza, senin ini.
SEAK Téofilo, mengatakan, tanggal tersebut dipilih terkait dengan hari dimana Komite Budaya Takbenda memasukkan testil “Tais” Timor-Leste (TL) dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO yang membutuhkan perlindungan mendesak tepatnya pada 14 desember 2021.
Berita terkait : Tais Timor resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda yang perlu dilindungi
Dia menjelaskan, tujuan penetapan Hari Nasional Tais ini dengan tujuan untuk memaknai Tais sebagai kekayaan budaya yang dimiliki TL sebagai negara berdaulat.

Sekretaris Negara itu pun menegaskan, jika nantinya resolusi tersebut disetujui, maka setiap tanggal 14 desember seluruh masyarakat diwajibkan untuk mengenakan Tais demi menghargai dan memberi nilai pada kekayaan negara sendiri.
“Di hari itu seluruh masyarakat harus mengenakan Tais, karena UNESCO Paris sudah mengakui dan kita juga harus memberi nilai pada produk kita sendiri,” tegasnya.
Berita terkait : Pemerintah dan Mitra rayakan peresmian Tais sebagai Warisan dan Budaya Takbenda UNESCO
Dikatakan, adapun rekomendasi lain yang diberikan para mitra kepada pemerintah, khususnya agar bisa mengenakan Tais disetiap acara pengibaran Bandera, bahkan upacara bulanan pada setiap hari senin awal bulan harus mengenakan Tais.
Selain itu, SEAK pun pada 2022 akan mengalokasikan dana sebesar $60.000 untuk mengembangkan pelatihan pembuatan Tais di beberapa kotamadya yang mengajukan proposal guna meningkatkan produsen Tais di TL.
“Pada tahun depan kita tetapkan dana $60.000. Kita akan berikan dana $10.000 sampai $20.000 kepada setiap kelompok yang mengajukan proposal,” tuturnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz