DILI, 10 desember 2021 (TATOLI) – Presiden Republik, Francisco Guterres Lú Olo menyerahkan Penghargaan Hak Asasi Manusia (HAM) ‘Sérgio Vieira De Mello’ kepada empat promotor dan pembela hak asasi manusia di Timor-Leste (TL).
Nominasi dan pemenang Penghargaan Hak Asasi Manusia ‘Sérgio Vieira De Mello’ 2021 kepada empat promotor yaitu kepada Alexandre Rosa Bruno Sarmento (Laklubar-Soibada, Manatuto), Dominikan Sisters Orphanage (Bidau, Dili), Pusat Penitipan Anak Casa Vida (Dili), dan Paulina da Costa Soares (Uatolari, Viqueque).
“Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang Penghargaan Hak Asasi Manusia ‘Sérgio Vieira De Mello’ 2021. Saya senang melihat Anda hadir di acara khusus ini untuk menerima penghargaan. Penghargaan ini sebagai pengakuan atas dampak jerih payah dan kegiatan Anda dalam memperkuat Hak Asasi Manusia di negara kita tercinta ini,” kata Presiden Republik, Francisco Guterres Lu Olo usai menyerahkan penghargaan kepada keempat pemenang di Istana Kepresidenan, Dili, jumat.

Alexandre Rosa Bruno Sarmento
Alexandre Rosa Bruno Sarmento adalah pembela lingkungan dan hutan saat ini di Laclubar-Soibada, di kotamadya Manatuto, mendedikasikan karyanya untuk kegiatan penyeimbangan karbon di Desa Laclubar, di mana ia telah membantu banyak petani dalam hal dukungan keuangan untuk meningkatkan pendapatan keluarga mereka.
Dikatakan, sejak berdirinya LSM Bruno, yang disebut Fundasaun Carbon Offset Timor (F-COTI) pada tahun 2009, lebih dari 197 hektar lahan telah berhasil ditanami dengan 220.000 pohon. Pohon-pohon tersebut antara lain mahoni, jati, casuarina, diospyros, dan biwa.
Dijelaskan, F-COTI juga telah menanam empat hektar dengan 22.000 pohon bakau di daerah pesisir Wenunuc dan Metinaro di pinggiran Dili.
Selain itu, dikatakan, F-COTI juga memberikan beasiswa untuk mendukung 600 siswa sekolah menengah di Laclubar dan 13 mahasiswa di Dili, serta membangun gedung sekolah menengah di Laklubar dan sebuah gedung sekolah dasar di Tutuala, kotamadya Lautem.
Sejauh ini, dia telah mempekerjakan lebih dari 1.500 petani (212 rumah tangga).
Sementara itu, pemenang lain dari Penghargaan Hak Asasi Manusia ‘Sérgio Vieira De Mello’ adalah Panti Asuhan Suster Dominika. Sejak tahun 2005, Panti Asuhan Suster Dominika telah mendukung ribuan siswa panti asuhan dari pra-sekolah hingga pendidikan tinggi.
Panti Asuhan Suster Dominika
Selain pendidikan formal, Panti Asuhan Suster Dominika juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, termasuk pelatihan komputer, bahasa Inggris, dan bahasa Portugis, pelajaran gitar dan piano, pelatihan menjahit, dan kursus kuliah.
Pusat Penitipan Anak Casa Vida
Selain itu, Pusat Penitipan Anak Casa Vida terpilih sebagai salah satu pemenang Penghargaan Hak Asasi Manusia ‘Sérgio Vieira De Mello’ atas dedikasinya untuk menyelamatkan anak-anak dan perempuan yang mengalami kekerasan seksual dalam hidup mereka.
Pusat Penitipan Anak Casa Vida juga memberikan bantuan penting kepada para korban dalam membangun kekuatan dan ketahanan setelah kekerasan seksual. Ini juga menawarkan pekerjaan untuk mempromosikan gadis-gadis muda untuk memasuki pasar tenaga kerja untuk bekerja di bidang yang mereka minati berdasarkan kapasitas dan keterampilan mereka.
Salah satu karya luar biasa dari Pusat Penitipan Anak Casa Vida adalah program reintegrasi. Program ini membantu para korban kekerasan seksual untuk kembali dan tinggal di komunitasnya untuk mengambil tindakan terhadap kekerasan berbasis gender.
Paulina da Costa Soares
Paulina da Costa Soares yang memenangkan Penghargaan Hak Asasi Manusia ‘Sérgio Vieira De Mello’ 2021 untuk pekerjaan dan dedikasinya yang luar biasa, dengan bekerja sebagai bidan di desa terpencil bernama Afaloikai, di Pos Administratif Nunumalau di kotamadya Viqueque.
Paulina selalu menunggang kuda dari desanya ke Puskesmas Uatolari, di mana ia harus menunggang kuda sejauh 15 kilometer untuk mengambil peralatan medis dan obat-obatan. Dia berjalan 4,5 kilometer untuk bekerja setiap hari sejak 2006, setelah lulus dari Universitas Nasional Lorosa’e (UNTL).
Dia sendiri yang memberikan layanan medis ke empat desa, termasuk desa Afaloikai, Babulu, Vessoru, dan Matahoi.
Penghargaan Hak Asasi Manusia ‘Sérgio Vieira de Mello’ diberikan setiap tahun pada tanggal 10 Desember pada kesempatan peringatan adopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bertujuan untuk memusatkan perhatian pada tindakan warga negara Timor dan orang asing , serta organisasi-organisasi pemerintah dan non-pemerintah, dalam pemajuan, pembelaan dan penyebaran Hak Asasi Manusia di Timor-Leste.
Penghargaan Hak Asasi Manusia ‘Sérgio Vieira de Mello’ ditetapkan dengan Keputusan no. 15/2009 tanggal 18 Maret untuk memusatkan perhatian pada tindakan warga negara Timor dan orang asing, dan organisasi pemerintah dan non-pemerintah, dalam pemajuan, pembelaan, dan penyebaran Hak Asasi Manusia di Timor-Leste.
Penghargaan Hak Asasi Manusia ‘Sérgio Vieira de Mello’ adalah inisiatif yang diluncurkan pada tahun 2008 oleh Presiden Republik saat itu dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian, José Ramos-Horta.
Reporter : Filomeno Martins
Editor : Nelia Borges Rosario (penerjemah : Armandina Moniz)