iklan

Uncategorized

Pilpres 2022, perlu pendidikan  kewarganegaraan bagi kaum muda

Pilpres 2022, perlu pendidikan  kewarganegaraan  bagi  kaum muda

Ketua CNE, José Agostinho Belo. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 10 desember 2021 (TATOLI) – Badan Komisi Pengawas Pemilihan Umum-BAWASLU (CNE-Comição Naçional das Eleições) Timor-Leste (TL) terus melakukan sosialisasi  tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan di seluruh negeri untuk mendorong   partisipasi kaum muda dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022.

“Kami telah menyelenggarakan seminar tentang pendidikan kewarganegaraan untuk meningkatkan kesadaran para kaum muda,  khususnya siswa sekolah menengah dan mahasiswa di seluruh negeri untuk mempersiapkan diri agar berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2022,” kata Ketua CNE, José Agostinho Belo kepada TATOLI di kantornya, CNE, Dili, jumat ini.

Berita terkait : Pemerintah siap  jalankan Pilpres  2022

Dia menjelaskan, pemilu tidak wajib bagi semua warga negara. Karena itu, program pendidikan kewarganegaraan CNE bertujuan untuk menjangkau kaum muda untuk menjalankan perannya sebagai warga negara yang baik dalam pemilu mendatang.

“Penting bagi anak-anak muda ini untuk mengetahui proses pemilihan presiden. Melalui pendidikan kewarganegaraan, CNE akan menginformasikan para pemilih muda ini cara mendapatkan kartu pemilih mereka. Selain itu, CNE mengajarkan mereka tentang peran mereka sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat yang demokratis,” kata José.

Ia mengatakan setiap komisaris CNE di 12 kotamadya, termasuk RAEOA, akan terus mewujudkan pendidikan kewarganegaraan di kotamadyanya. Pendidikan kewarganegaraan adalah studi tentang aspek teoritis, politik, dan praktis kewarganegaraan, serta hak dan kewajibannya.

Berita terkait : Persiapan Pilpres 2022, KPU-STAE gelar rapat dengan otoritas kotamadya Dili

“Pemilu penting bagi warga negara untuk memilih pemimpin yang tepat untuk memajukan bangsa,” katanya.

Selama ini CNE telah menyelenggarakan seminar tentang pendidikan kewarganegaraan di Dili University (UNDIL), Universitas Oriental  Timor-Leste (UNITAL), Sekolah Menengah Atas (SMA)   di Kotamadya Viqueque, SMA Dom Martinho da Costa Lopes  dan Sekolah Teknik dan Kejuruan di Malibaca, Bonbonaro, serta SMA lain  di pos Administratif Laga,  Baucau, SMA  di Watukarbau, administratif Ossu, Viqueque dan sekolah lainnya di TL.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Sekretariat Teknik Penyelenggaraan Pemilihan (STAE), Acilino Manuel Branco menginformasikan bahwa sejauh ini lebih dari 7.000 pemilih baru telah terdaftar.

“Saat ini, kami memiliki sekitar 847.315 pemilih dan jumlahnya akan meningkat pada akhir tahun,” katanya.

Dia mengatakan hingga 1.200 pusat pemungutan suara dan 1.500 tempat pemungutan suara telah didirikan di seluruh negeri dan sekarang menambahkan tiga pusat pemungutan suara paralel yang akan didirikan di Dili.

Dilain pihak, pendaftaran pemilih baru diperpanjang hingga januari 2022.

Reporter : Filomeno Martins

Editor  : Nelia Borges Rosario (penerjemah : Armandina Moniz)

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!