iklan

POLITIK, KESEHATAN, DILI, HEADLINE, PENDIDIKAN

APBN 2022 : Dana “Merenda Eskolar” turun ke $7 juta

APBN 2022 : Dana “Merenda Eskolar” turun ke $7 juta

Menteri Administrasi Negara (MAE), Miguel Pereira de Carvalho. Foto TATOLI/Francisco Sony

DILI, 03 desember 2021 (TATOLI)—Menteri Administrasi Negara (MAE), Miguel Pereira de Carvalho mengatakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 yang dialokasikan untuk program “Merenda Eskolar” (pemberian makanan tambahan anak sekolah)  turun ke $7.072.000 ($7 juta lebih).

“Karena keterbatasan dana pada  2022, maka 12 kotamadya hanya mengajukan dana sebesar $7.072.000 untuk bisa memfasilitasi 281.418 siswa dari Pra-sekolah dan Sekolah Dasar di seluruh Timor-Leste  dalam program “Merenda Eskolar”,” kata Menteri Miguel  kepada wartawan usai menghadiri rapat APBN 2022 di  Parlamen Nasional (PN) Dili, jumat ini.

Berita terkait : Program asupan gizi anak, MAE alokasi dana $15 juta

Disebutkan,  pada tahun 2021 pemerintah melalui MAE telah mengajukan dana sebesar $15 juta untuk menjamin kelanjutan program “Merenda Escolar” pada 320.000 siswa di seluruh teritori, yang mana bisa dibandingkan bahwa dana tersebut mengalami penurunan pada tahun 2022.

Ia menjelaskan, setiap tahun dana yang dialokasikan untuk program “Merenda Eskolar” sebesar $15 juta untuk siswa selama 191 hari yang dihitung dari hari aktif masuk sekolah selama satu tahun penuh.

“Karena keterbatasan dana maka ini hanya setengahnya. Secara ideal harus 191 hari, tetapi  di beberapa kotamadya seperti Manufahi mengalokasikan dana “Merenda Eskolar “ hanya untuk 152 hari, Baucau 70 hari, Ainaro 91 hari dan juga kotamadya lainnya tergantung dari dana yang mereka ajukan,” tuturnya.

Menurutnya, kompetensi untuk mengelola “Merenda Eskolar” telah dialihkan dari Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (MEJD) pada MAE khususnya melalui 12 kotamadya untuk menangani proses “Merenda Eskolar” di setiap sekolah dasar dan pra-sekolah.

Dikatakan bahwa  12 kotamadya pada 2021 telah mengalokasikan dana untuk “Merenda Escolar” sebesar $15 juta USD untuk siswa hampir 320.000, tetapi proses penyelesaian dana tersebut terhambat karena akibat dari isolasi mandiri dampak dari  pandemi Covid-19 yang mengharuskan sekolah ditutup sementara.

“Penyelesaian dana di seluruh kotamadya berjalan dengan baik. Beberapa telah mencapai 70% tetapi masih ada  beberapa   kotamadya seperti Dili yang menerapkan isolasi mandiri karena pandemi, maka penyelesaian tidak berjalan sepenuhnya dengan baik,” ujarnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!