DILI, 25 november 2021 (TATOLI)—Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili menyerahkan satu kapal ambulans (Ambulance Boat) kepada Pemerintah Timor-Leste (TL) melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pemerintah Indonesia diwakili Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Dili, Alamsyah mengatakan kapal tersebut didanai pemerintah Indonesia dengan anggaran senilai $202.000 untuk dimanfaatkan pemerintah TL sebagai sarana transportasi untuk pelayanan masyarakat, terutama mengevakuasi pasien dari Pulau Atauro termasuk wilayah khusus Oecusse atau di desa-desa di tepi pantai yang sulit dijangkau oleh layanan mobil ambulans ataupun ambulans udara ke Rumah Sakit Nasional di Dili untuk mendapatkan pengobatan medis yang lebih baik.
Berita terkait : Indonesia bantu dana $202,000 untuk pengadaan ambulance boat
“Dengan kehadiran sebuah fasilitas yang kita sebut ambulans boat, merupakan bagian dalam dunia kesehatan. Kita semua tahu bahwa saat ini seluruh dunia, pada sisi kesehatan sangat terdampak pada Covid-19, namun karena semua usaha penanganan, membawa kita dalam kondisi yang semakin baik,” kata Perwakilan KBRI, Alamsyah pada sambutannya ketika menyerahkan ambulance boat di Pelabuhan Dili, kamis ini.
Dikatakan, dalam menjalin hubungan bilateral, Indonesia berpendapat bahwa untuk penanganan pandemi Covid-19, kedua negara harus selalu bahu membahu, bekerja sama untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada, dan Pemerintah Indonesia sebagai negara sahabat berkomitmen untuk membantu kapal ambulans kepada pemerintah TL.
“Dalam bantuan ini, PT Fiberboat Indonesia yang terpilih dalam proses lelang telah menyelesaikan produksi kapal ambulans tepat waktu sesuai yang ditetapkan dalam kontrak dan telah mengirimnya ke Dili. Kapal tersebut yang fisiknya kita saksikan hari ini di pelabuhan Dili, dilayarkan lebih dari 2.200 km dari Banyuwangi, Jawa Timur (Indonesia)-Lombok-Larantuka-Kupang-Alor-Dili sejak 19 Nopember lalu dan tiba dengan selamat di Dili pada 22 Nopember 2021,” kata Alamsyah.
Dikatakan, dengan dilakukannya uji coba dari perairan Indonesia yaitu dari Banyuwangi-Lombok-Larantuka-Kupang-Alor-Dili, menunjukan kapal ambulance memiliki kualitas yang baik untuk digunakan Kementerian Kesehatan Timor-Leste.
Dalam kaitan itu, kata Alamsyah, PT. Fiberboat Indonesia siap mendukung dengan memberikan layanan konsultasi dan bimbingan pengoperasian kapal ambulans tersebut melalui komunikasi online dan atau pertemuan virtual selama 6 bulan ke depan dan lanjutan kontrak perawatan pasca garansi.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, atas kontribusi positifnya sehingga salah satu bentuk kerja sama di bidang kesehatan antara kedua negara dapat diwujudkan dengan baik. Semoga kerja sama ini memberikan manfaat dan keuntungan bagi kesehatan dan kesejahteraan rakyat kedua negara,” kata Alamsyah.
Sementara itu, Direktur Layanan Ambulans Medis Darurat Nasional (SNAEM- Servisu Nasionál Ambulánsia no Emerjénsia Médika),I.P, Horacio Sarmento da Costa mengatakan atas nama institusi dan kementerian mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia melalui KBRI atas dukungan kapal ambulans dan kerjasamanya.
“Sumbangan kapal ambulans sangat bermanfaat bagi Timor- Leste dalam membantu merujuk pasien kami dari pulau Atauro maupun wilayah administratif Oecusse ke Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) Dili,” tuturnya.
Atas nama pemerintah TL dia memberikan apresisasi setinggi-tingginya kepada PT. Fiberboat Indonesia, yang telah merancang kapal ambulans yang sangat mewah untuk merujuk pasien.
“Kami mengharapkan melalui KBRI Dili, kami dapat bekerja sama dengan PT. Fiberboat Indonesia dalam rangka proses perawatan kapal ambulans ini, sehingga ke depannya kapal berfungsi dengan baik untuk pelayanan proses evakuasi pasien,”ucapnya.
Kapal Ambulans tersebut dapat membawa 25 orang termasuk dengan tiga kru, dan akan berlayar evakuasi pasien dari pulau Atauro, RAEOA dan desa-desa di tepi pantai yang tidak dapat dijangkau oleh mobil ambulans dan ambulans udara ke Rumah Sakit Nasional Dili.
Seusai acara penyerahan kapal ambulans dilakukan ujicoba yang diikut sertakan Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Dili, Alamsyah dan sejumlah pejabat lainnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz