DILI, 12 november 2021 (TATOLI)—Presiden Republik, Francisco Guterres Lú Olo meminta kepada kaum muda dan masyarakat Timor-Leste (TL) untuk menjadikan semangat 12 november 1991 sebagai motivasi untuk memperbaiki kualitas hidup.
Presiden Lú Olo mengatakan hal itu usai melakukan penaburan bunga di Pemakaman Santa Cruz, jumat ini, dalam perayaan tragedi Santa Cruz 12 november yang ke-30.
“Perayaan 30 tahun Tragedi Santa Cruz untuk memberikan pesan pada kaum muda dan masyarakat untuk menjadikan tragedi Santa Cruz sebagai motivasi untuk memperbaiki kualitas hidup kita,” kata Presiden Lú Olo.
Berita terkait : Pastor Nelson : Semangat patriotisme kaum muda sekarang tidak seperti dulu
Menurutnya, dengan pengorbanan para pejuang, maka hari ini semua orang mendapatkan demokrasi, kebebasan dan bisa melakukan apa saja. Karena itu, selalu ingat mereka yang mengorbankan darah dan nyawanya untuk kemerdekaan bangsa dan negara ini. Perayaan hari ini untuk memberi penghormatan pada mereka yang meninggal saat terjadinya tragedi Santa Cruz pada 12 november 1991.
“Negara telah menetapkan 12 november sebagai hari pemuda nasional. Dengan perayaan tragedi Santa Cruz ke-30 ini, apa saja yang sudah dilakukan anak-anak muda untuk mengikuti jejak semangat 12 november ke depan? Kaum muda adalah aktor penting dalam menjaga TL dari Covid-19. Tema yang sangat bagus bagi kaum muda untuk ikut memberi perhatian pada Kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Ia kembali menegaskan, pada kaum muda untuk lebih menghargai dirinya melalui belajar dan peningkatakn kemampuan untuk menjadi seseorang yang professional, efisien dan efektif. Dengan begitu bisa ikut berpartisipasi dalam program, pemulihan ekonomi untuk menjamin kehidupan yang layak bagi masyarakat.
“Saya percaya semangat 12 november akan memberi cahaya bagi Timor-Leste yang bebas dan independen,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua CN12 (Comite Nacional 12 de Novembro), Gregorio Saldanha juga meminta agar kaum muda tingkatan toleransi dengan satu dan yang lain agar tetap bersatu menanam semangat nasionalisme dan patriotisme dalam diri masing masing.
“Harus banyak belajar, ada toleransi dan disiplin dan ini adalah nilai yang mereka wariskan pada kita dan dari ini kita harus menanam semangat nasionalisme dan patriotisme dalam diri kita,” jelas Gregorio.
Usai perayaan tersebut, Presiden Republik didampingi Ibu Negara menaburkan bungga di makam Santa Cruz. Dalam perayaan tersebut juga dihadiri para pejabat dan pemimpin nasional salah satunya Mantan Presiden Ramos Horta.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
