DILI, 10 november 2021 (TATOLI)— Prosesi kremasi untuk mendiang wartawan senior dan pahlawan Timor-Leste, Max Stahl akan dilakukan pada 12 november 2021 untuk memperingati 30 tahun tragedi Santa Cruz pada tahun 1991.
“Keluarga dan teman-teman yang terkasih, kami ingin sekali lagi mengucapkan terima kasih atas curahan belasungkawa dan dukungan yang luar biasa selama beberapa hari terakhir ini dan sekarang beberapa minggu sejak Max meninggal,” tulis Istri Mendiang Max Stahl, Ingrid Bucens melalui akun media sosial yang diakses Tatoli, rabu ini.
Istri Mendiang Max Stahl, Ingrid Bucens melalui akun Facebooknya pada pagi ini mengumumkan bahwa Misa pemakaman pada mendiang Max Stahl akan dilakukan pada jam 10 pagi hari Jumat 12 November di Gereja Katedral St Stephen Brisbane, Queensland, Australia.
Berita terkait : CN12 minta abu Max Stahl ditaburkan di Santa Cruz
“Tanggal tentu saja dipilih bertepatan dengan peringatan 30 tahun Pembantaian di pemakaman Santa Cruz di Dili, Timor-Leste. Setelah layanan ini akan ada kremasi pribadi,” tulis Ingrid Bucens, rabu.
Proses misa di Gereja Katedral St. Stephen Brisbane akan disiarkan secara langsung melalui alamat situs web resmi Keuskupan Agung Brisbane Gereja Katolik di Queensland Tenggara.
Ia mengatakan, tanggal upacara kedua di Dili, belum diputuskan dan kemungkinan tanggal adalah pertengahan Desember. Ini akan bertepatan dengan abu Max tiba di rumah.
Berita terkait : PM Taur konfirmasi keluarga ingin abu Max Stahl dibawa ke TL
Ketua Dewan Pers, Virgillio Guterres juga sebelumnya mengatakan bahwa Dewan Pers juga bergabung dalam persiapan untuk menyambut Abu mendiang Max Stahl bersama entitas yang lain, seperti CNC, CN12 untuk mendiskusikan apa yang harus dilakukan.
“Kami belum mengetahui tanggal tepatnya, awalnya akan datang pada tanggal 10 November, namun sekarang ke desember dan kami akan mengupdate pada publik tentang kapan dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk menyambut Abu mendiang Max Stahl,” ungkapnya.
Pahlawan Timor-Leste dan wartawan Senior Inggris Max Sthal atau Christopher Wenner menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Princess Alexandra di Brisbane – Australia setelah berperang melawan penyakit kanker pada tanggal 28 oktober, kamis pagi sekitar pukul 4:30.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
