iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL

ADB, Indonesia dan Filipina siapkan ETM percepat transisi energi bersih di Asia Tenggara

ADB, Indonesia dan Filipina siapkan ETM percepat transisi energi bersih di Asia Tenggara

Foto google

DILI, 05 november 2021 (TATOLI)– Asian Development Bank (ADB) bersama dengan negara Indonesia dan Filipina meluncurkan kemitraan untuk membentuk Mekanisme Transisi Energi (ETM-Energy Transition Mechanism) sebagai kemitraan pertama di Asia dan Pasifik yang bertujuan   membantu mempercepat transisi energi bersih di Asia Tenggara.

Melalui portal resmi ADB yang diakses Tatoli, menjelaskan, Ketua  Asian Development Bank (ADB), Masatsugu Asakawa, bersama Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan Filipina, Carlos G. Dominguez pada 03 november 2021, mengumumkan di COP26 tentang peluncuran kemitraan baru untuk membentuk ETM di Indonesia dan Filipina.

Kemitraan ETM Asia Tenggara adalah yang pertama di Asia dan Pasifik dan bertujuan untuk membantu mempercepat transisi energi bersih di Asia Tenggara. Kemitraan ini didukung   pejabat senior tingkat kabinet dari Denmark, Inggris, dan Amerika Serikat, serta lembaga keuangan dan filantropi global terkemuka.

Sementara itu, Wakil Menteri Urusan Internasional di Kementerian Keuangan Jepang, Masato Kanda   menyampaikan pesan video pada peluncuran tersebut, di mana ia mengumumkan Kementerian Keuangan Jepang memberikan hibah sebesar $25 juta kepada ETM dan ini merupakan pembiayaan awal pertama untuk mekanisme tersebut.

Dilain pihak, Ketua  ADB, Masatsugu Asakawa menyebutkan, ETM dapat mengantarkan transformasi dalam pertempuran melawan perubahan iklim di Asia dan Pasifik. Indonesia dan Filipina memiliki potensi untuk menjadi pionir dalam proses menghilangkan batubara dari bauran energi Kawasan pasifik.

“Ini memberikan kontribusi substansial terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca global, dan menggeser ekonomi mereka ke jalur pertumbuhan rendah karbon,” jelasnya dalam siaran pers tersebut.

Begitu juga, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, ETM adalah rencana ambisius yang akan meningkatkan infrastruktur energi Indonesia dan mempercepat transisi energi bersih menuju emisi nol bersih dengan cara yang adil dan terjangkau.

Sementara itu, Menteri Keuangan Filipina, Carlos G. Dominguez juga mengatakan Transisi energi bersih di Filipina akan menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan nasional, dan menurunkan emisi global.

“ETM berpotensi mempercepat penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara setidaknya rata-rata 10 hingga 15 tahun,” kata Carlos.

Di bawah kemitraan dengan Indonesia dan Filipina dan ADB akan bekerja dengan pemangku kepentingan pemerintah untuk menguji coba ETM dengan bersama-sama melakukan studi kelayakan menyeluruh yang berfokus pada model bisnis yang optimal untuk setiap negara percontohan.

Selain itu juga, menyatukan sumber daya konsesional dari pemerintah donor dan filantropi, dalam koordinasi yang erat dengan dana yang berfokus pada perubahan iklim global dan memanfaatkan sejumlah besar modal komersial untuk memicu perubahan yang menentukan menuju dekarbonisasi.

ADB dalam komitmennya akan mendukung pemerintah nasional untuk menetapkan kebijakan dan kondisi bisnis yang memungkinkan untuk meningkatkan tata kelola program, pengurangan karbon, dan tujuan transisi yang adil.

Selama fase percontohan dua  hingga tiga tahun, ETM akan meningkatkan sumber daya keuangan yang diperlukan untuk mempercepat penghentian lima hingga tujuh pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia dan Filipina, sambil memfasilitasi investasi dalam opsi energi bersih alternatif di negara-negara ini.

Peningkatan penuh ETM di Indonesia, Filipina, dan mungkin Vietnam bertujuan mempensiunkan 50% armada batu bara, yaitu sekitar 30 gigawatt, selama 10 hingga 15 tahun ke depan dan dapat mengurangi 200 juta ton karbon dioksida emisi per tahun, setara dengan mengeluarkan 61 juta mobil dari jalan. Seiring pertumbuhannya, ETM berpotensi menjadi program pengurangan karbon terbesar di dunia.

ADB berkomitmen untuk mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, sambil mempertahankan upayanya untuk memberantas kemiskinan ekstrem.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!