iklan

BAUCAU, COVALIMA, DILI, HEADLINE

Uskup Basílio dimakamkan di Gereja Katedral, Baucau

Uskup Basílio dimakamkan di Gereja Katedral, Baucau

Angggota bersenjata F-FDTL mengangkat jenazah Uskup Diosis Baucau, Dom Basílio do Nascimento yang ada dalam peti di halaman Gereja Katedral, Baucau, kamis (04/11) agar umat Katolik yang berada di sekitar Gereja dapat memberikan penghormatan terakhir, sebelum upacara pemakaman yang dilakukan di dalam Gereja, Katedral. Foto TATOLI/Natalino Belo

BAUCAU, 04 november 2021 (TATOLI) –  Uskup Diosis Baucau, Dom Basílio do Nascimento, kamis ini dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir di Gereja Katedral, Baucau.

Berdasarkan pengamatan Tatoli  di Gereja Katedral menunjukkan  saat peti jenazah dibawa ke halaman Gereja, para umat membawa kain, dan foto seraya berlutut meminta pengampunan dan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Uskup Basílio sebelum dimakamkan di dalam Gereja Katedral.

Berita terkait : Uskup Basílio tutup usia, umat katolik TL bersedih 

Saat peti jenazah Uskup Basílio dibawa ke halaman gereja, umat menerima dengan menyampaikan ucapan terima kasih dan meminta maaf kepada mendiang Uskup Basílio.  Setelah itu,  peti jenazah Uskup Basílio dibawa lagi ke dalam gereja, untuk dilakukan acara pemakaman.

Pemakaman Uskup Basilio ditandai dengan penembakan salvo yang dilakukan anggota angkatan bersenjata Falintil-FDTL.

Berita terkait : Uskup Agung sampaikan dukacita pada umat Diosis Baucau

Sebelum dimakamkan, ketua adat dari kotamadya Aileu menyampaikan sepatah kata berdasarkan budaya adat istiadat dari mendiang Dom Basílio do Nascimento.

Uskup Agung Metropolitan   dan  Uskup Diosis Dili, Dom Virgílio do Carmo da Silva, SDB, mengatakan ini merupakan upacara terakhir untuk mendiang Uskup Basílio.

“Di dalam Kasih Kristus, cinta mendapatkan penghargaan yang abadi,” kata Dom Virgílio ketika memberikan pemberkatan terakhir untuk  Dom Basílio di Gereja  Katedrál Baucau.

Berita terkait : Uskup Basílio wafat, Presiden Lú Olo sampaikan belasungkawa

Sementara itu, Ketua  Waligereja Timor-Leste (Konferénsia Episkopál Timorense-CET) dan  Uskup Diosis Maliana, Dom Norberto Amaral, minta kepada semua umat  Katólik Timor-Leste untuk melakukan suatu refleksi atas wafatnya  Dom Basílio.

“Kita semua mengetahui dan percaya,  yang menyuruh kita datang dan suatu hari kita juga akan kembali kepada Tuhan,” kata   Dom Norberto.

Uskup Diosis Maliana juga mengatakan, dengan wafatnya Dom Basílio, semua umat Katolik berkumpul dan bersedih di Gereja Katedral dengan memikirkan tiga hal penting.

Berita terkait : Negara anugerahi mendiang Uskup Basílio dengan Ordem de Timor-Leste

“Uskup  Basílio sebagai seseorang yang dipilih gereja sebagai pelayan umat Katolik di Timor-Leste. Selama ini mendiang telah melayani umatnya dengan baik,  namun dengan wafatnya Uskup Basílio memberikan duka yang mendalam pada semua umat Katolik di TL,” kata Dom Norberto.

Proses upacara pemakaman dihadiri juga Perdana Menteri, Taur Matan Ruak  beserta jajaran pemerintah,  Ketua Parlamen Nasional, Aniceto Guterres dan para anggota parlamen, Mantan Perdana Menteri, Mari Alkatiri, Mantan Presiden Republik, Jose Ramos Horta, dan tamu undangan lainnya.

Jornalista   : Natalino Belo

Editór : Evaristo Soares Martins (penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!