DILI, 31 oktober 2021 (TATOLI)– Country Director Peace Corps, Kavita Pullapilly mengatakan, pihaknya telah mendatangkan 200 lebih relawan yang memberikan layanan pada lebih dari 9.000 pada warga Timor-Leste (TL) setelah bermitra selama kurun waktu sepuluh tahun.
Kavita menjelaskan, Peace Corps menerima undangan dari pemerintah TL pada tahun 2001. Relawan dari Peace Corps pertama mulai lakukan layanan di seluruh teritori pada 2002, namun program layanan dihentikan sementara pada tahun 2006 karena TL berada dalam situasi krisis.
Peace Corps memulai kembali layanannya pada 2015 setelah dihubungi kembali pemerintah TL. Pada 2019 pemerintah TL dan Peace Corps rayakan sepuluh tahun bermitra, namun pada Mei 2020 para relawan dari Amerika Serikat ini dipulangkan kembali akibat pandemi Covid-19.
“Setelah Peace Corps kembali ke TL pada 2015, sebanyak 126 relawan bekerja di sembilan kotamadya dan memfasilitasi berbagai program pada lebih dari 9.000 orang,” kata Kavita Pullapilly kepada Tatoli, jumat.
Ia menyebutkan, 9.000 orang ini terdiri dari kaum muda 5.000 (60%) dan 2.700 kaum perempuan (30%) di sembilan kotamadya, yaitu Aileu, Ainaro, Manufahi, Manatuto, Baucau, Ermera, Liquiça, Bobonaro dan Dili, khususnya di Post Administatif Atauro.
Pada 2020, sebebelum dievakuasi kembali ke negaranya karena pandemi global, 50 sukerelawan masih aktif dan berfokus pada pemantauan teknis melalui pengakuan pemerintah dan perkembangan ekonomi masyarakat.
Peace Corps memberikan pelatihan kepada mitra Timor dengan beragam cara. Pertama, pelatihan diadakan setelah relawan bekerjasama dengan mitra Timor. Pelatihan ini terus berjalan selama dua tahun selama sukarelawan masih ada. Kedua, Peace Corps melakukan pelatihan teknis.
Berbagai pelatihan yang direncanakan terdiri dari pelatihan metodologi, bahasa Ingris, merancang dan mengorganisir sebuah proyek.
“Peace Corps sangat berbahagia bisa bermitra dan menjalankan layanan bersama para relawan. Ini adalah hubungan damai dan bersahabat antara relawan asal Amerika Serikat dan orang Timor serta mitra yang selama ini sudah bangun kerjasama,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz