DILI, 25 oktober 2021 (TATOLI)—Direktur sekaligus Pemilik Futus Furaq Gallery, Sandra Alves do Rego mengungkapkan kepeduliannya kepada dunia fashion yang terinspirasi dari kain ciri khas Timor-Leste (TL) yaitu Tais.
“Usaha ini masih dalam skala yang kecil tetapi yang menginspirasi saya adalah Tais. Karena, ini adalah produk dalam negeri yang harus kita lestarikan keberadaanya,” jelas Sandra pada Tatoli, di kantor IADE, Mandarin, Dili.

Sandra memulai usaha fashion diversifikasi Tais pada 2019 dengan dana $5,000 dan bantuan dari tiga orang pekerjanya. Usaha yang dirintisnya ini terbilang masih cukup baru, namun penghasilan rata-rata yang didapatkan setiap bulan mencapai $500 lebih.
Ia pun menyadari di setiap perjalanannya dalam merintis usaha mendapatkan berbagai kendala, namun meskipun menghadapi situasi pandemi selama dua tahun terakhir, usaha Sandra terbilang masih bertahan dan tidak ada masalah dalam mempekerjakan pekerjanya.
“Semua bisnis dimulai tidak gampang, namun saya telah memilih jalan untuk menjadi pengusaha. Untuk itu, kendala yang dihadapi normal dan meskipun saya mendapat kendala namun tetap melanjutkan pekerjaan ini,”tuturnya.
Untuk saat ini, Futus Furaq juga memberikan kesempatan kepada kaum muda yang ingin belajar fashion dan telah memberikan pelatihan kepada enam orang kaum muda yaitu, empat perempuan dan dua laki-laki. Mereka akan membantu usaha ini kedepan khususnya dalam mendirikan cabang di kotamadya lain.
Futus Furaq Galerry berlokasi di kotamadya Dili tepatnya di Bebonuk Desa Metin satu . Gallery ini juga pada 22 oktober lalu, mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program Fasilitas Inkubasi Bisnis (FIN – Facilidade Incubação Negócio) sebesar $5,235 untuk meningkatkan produtivitas usaha selama dua tahun.
Dijelaskan, produk Tais diversifikasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pakaian (jas, gaun, topi, set seragam dan lainnya) dan aksesoris (tas, dompet dan lainnya). Selain itu, produk yang dihasilkan sebagian telah diekspor ke negara lain seperti Portugal.
“Saya ingin lebih banyak lagi anak muda yang bersama saya mempromosikan usaha tais ini. Karena, tujuan saya adalah bagaimana produk dalam negeri ini bisa diminati oleh semua orang,” ungkapnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz