iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Hari Pemberantasan Kemiskinan Dunia, PBB usul pemulihan seimbang

Hari Pemberantasan Kemiskinan Dunia, PBB usul pemulihan seimbang

Foto google

DILI, 18 oktober 2021 (TATOLI)– Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres mengusulkan berkaitan dengan Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan dunia, semua negara diminta untuk melakukan pemulihan yang seimbang dan setara setelah pamdemi Covid-19 mempengaruhi kondisi ekonomi.

Hari Internasional pemberantasan kemiskinan dunia cendrung meningkat untuk pertama kalinya dalam dua dekade. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berpesan kepada semua negara untuk melakukan pemulihan pandemi global secara inklusif dengan mengakhiri ketimpangan.

Hari Internasional untuk pemberantasan kemiskinan yang diperingati pada 17 oktober, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan bahwa kemiskinan  adalah tuntutan moral di zaman ini.

“Kemiskinan adalah tuntutan moral di zaman kita.  Untuk pertama kalinya dalam dua dekade, kemiskinan ekstrem meningkat.  Tahun lalu, sekitar 120 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan ketika pandemi Covid-19 mendatangkan malapetaka pada ekonomi dan masyarakat,” ungkap Sekjen PBB dalam siaran pers  untuk Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan, yang diperingati pada 17 Oktober.

Ia menambahkan, pemulihan yang tidak seimbang semakin memperdalam ketidaksetaraan antara Utara dan Selatan secara global.  Solidaritas tidak ada dalam tindakan tepat saat semua orang sangat membutuhkannya.

“Misalnya, ketidaksetaraan vaksin memungkinkan varian untuk berkembang dan menjadi liar, mengutuk dunia dengan jutaan kematian lagi, dan memperpanjang perlambatan ekonomi yang dapat menelan biaya triliunan dolar.  Kita harus mengakhiri kemarahan ini, mengatasi tekanan utang dan memastikan pemulihan investasi di negara-negara dengan kebutuhan terbesar,” jelasnya.

Pada Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan ini, PBB berkomitmen untuk “Membangun untuk Kemajuan Lebih Baik”.  Ini membutuhkan pendekatan tiga cabang untuk pemulihan global.

Pertama, pemulihan harus transformatif karena kita tidak bisa kembali ke kelemahan struktural dan ketidaksetaraan endemik yang melanggengkan kemiskinan bahkan sebelum pandemi.

Dibutuhkan kemauan politik dan kemitraan yang lebih kuat untuk mencapai perlindungan sosial universal pada 2030 dan berinvestasi dalam peningkatan keterampilan kerja untuk pertumbuhan ekonomi hijau.

“Kita harus berinvestasi dalam pekerjaan berkualitas dalam ekonomi perawatan, yang akan mempromosikan kesetaraan yang lebih besar dan memastikan setiap orang menerima perawatan bermartabat dan layak,” ungkapnya.

Kedua, pemulihan harus inklusif, karena pemulihan yang tidak merata meninggalkan banyak umat manusia, meningkatkan kerentanan kelompok yang sudah terpinggirkan, dan mendorong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan semakin jauh dari jangkauan.

Jumlah perempuan dalam kemiskinan ekstrim jauh melebihi laki-laki.  Bahkan sebelum pandemi, 22 pria terkaya di dunia memiliki lebih banyak kekayaan daripada semua wanita di Afrika dan kesenjangan itu semakin besar.

“Kami tidak dapat pulih dengan hanya setengah potensi kami.  Investasi ekonomi harus menargetkan pengusaha perempuan, memberikan formalisasi yang lebih besar dari sektor informal, fokus pada pendidikan, perlindungan sosial, pengasuhan anak universal, perawatan kesehatan dan pekerjaan yang layak, serta menjembatani kesenjangan digital termasuk dimensi gender yang mendalam,” pesan Antonio.

Ketiga, pemulihan harus berkelanjutan, karena kita perlu membangun dunia yang tangguh, terdekarbonisasi, dan nol bersih.  Melalui itu semua, kita perlu lebih mendengarkan pandangan dan bimbingan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan, mengatasi penghinaan dan membongkar hambatan inklusi di setiap masyarakat.

“Hari ini dan setiap hari, mari kita bergandengan tangan untuk mengakhiri kemiskinan dan menciptakan dunia yang adil, bermartabat, dan kesempatan bagi semua,” tutupnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!