DILI, 15 oktober 2021 (TATOLI) – Sekretaris Negara urusan Lingkungan Hidup (SEA) mendapatkan bantuan dana sebesar $21 juta dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dalam menangani bencana alam.
“Dana Iklim Hijau senilai $21 juta, didukung UNEP. Tujuannya memperkuat sistem peringatan bencana lebih awal di Timor-Leste (TL). Untuk itu, kami berterima kasih atas dukungan dana yang diberikan UNEP,” kata Sekretaris Negara urusan Lingkungan Hidup (SEA), Demétrio do Amaral de Carvalho dalam konferensi pers di Hotel Timor, Dili, kamis.
Demétrio mengatakan lebih dari 32.000 keluarga terkena dampak bencana alam dan 42 orang di antaranya kehilangan nyawa saat banjir bandang melanda TL pada 4 april 2021. Atas bencana itu, pemerintah mengajukan proposal pendanaan pada Secretariat Green Dana Iklim.
Sementara itu, Kepala Umum SEA, João Carlos Soares menjelaskan, dana tersebut akan dialokasikan pada program sistem peringatan tsunami dan peningkatan ketangguhan infrastruktur pada bencana alam.
“Rencana mitigasi kami adalah menanam lebih banyak pohon untuk mengurangi sering terjadinya tanah longsor. Karena, akhir-akhir ini sering terjadi longsor di seluruh wilayah,” katanya.
Dana Iklim Hijau adalah salah satu mekanisme keuangan Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Konvensi Perubahan Iklim. Dana ini berkontribusi untuk membiayai komitmen yang dibuat di bawah perjanjian Paris.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz