iklan

EKONOMI, POLITIK, DILI, KEAMANAN

2022, BNCTL akan fasilitasi sistem screening mata untuk nasabah

2022, BNCTL akan fasilitasi sistem screening mata untuk nasabah

Direktur Eksekutif Bank Pusat Nasional Timor-Leste (BNCTL), Brígido de Sousa. Foto TATOLI/Francisco Sony

DILI, 13 oktober 2021 (TATOLI)—Direktur Eksekutif Bank Pusat Nasional Timor-Leste (BNCTL- Banku Nasional Comercio  Timor-Leste), Brígido de Sousa mengatakan,  BNCTL akan memfasilitasi sistem Screening mata pada  nasabah agar mempermudah transaksi dan mencegah pemalsuan.

Brígido de Sousa  menjelaskan, untuk merealisasi sistem tersebut pada 2022, pihaknya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Eyeres Bank.

“BNCTL baru tandatangan MoU dengan Eyeres Bank pada 5 oktober, karena membutuhkan waktu yang lama untuk implementasi sehingga tahun depan baru dilaksanakan. Soal beberapa anggarannya belum ditentukan. Karena, belum memasuki tahap diskusi,” kata Brígido de Sousa pada   Tatoli  di kantor BNCTL, Dili, selasa.

Menurutnya, selama ini BNCTL menerapkan pelayanan transaksi dengan sistem digital seperti, ATM, Internet Banking, Finger pink, dan akan diinstal lagi screnning mata (eyeres card) pada kllien BNCTL sehingga mempermudah transaksi.

“Screening mata, memfasilitasi transaksi di bank agar lebih mudah. Sistem tersebut juga  akan mengurangi pemalsuan. Karena, selama ini, transaksi   menggunakan tanda tangan dan finger pink dapat memperlambat sistem transaksi dan berisiko pada pemalsuan,” ujarnya.

Dikatakan, BNCTL akan bekerja sama dengan Eyeres Bank yang merupakan perusahaan terbesar di dunia dengan menggunakan sistem biometric termasuk screening mata. Di Asia sekitar dua hingga tiga Negara yang menggunakan sistem Screening mata, dengan tujuan untuk mengenal bahwa orang tersebut klien dari Bank.

“Penggunaan screening di negara lain, sangat memfasilitasi mereka yang menerima subsidi untuk melakukan transaksi, karena hanya  dengan daftar lewat screening mata, mereka sudah bisa menerima uang mereka,” katanya.

Menurutnya,  dalam kerjasama tersebut, akan didukung  juga alat screening dari perusahaan tersebut, sehingga dapat diinstal di berbagai kantor, ATM, telpon seluler, termasuk juga di daerah pedesaan dan lainnya.

Ia memaparkan, menurut data dari perusahaan tersebut sekitar 25 juta orang yang setiap hari melakukan transaksi  di Bank. Namun, mereka yang menggunakan sistem eyeres card sekitar, 2.5 juta   untuk setiap harinya.

“Dalam pelayanan digital, tidak diharuskan semua orang untuk mengggunakan sistem yang telah ditetapkan, bagi mereka yang tidak dapat melihat, dapat menggunakan finger pin, bisa juga tandatangan. Jadi, tergantung  dari apa yang ingin digunakan,” jelasnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!