iklan

POLITIK, KESEHATAN

Fasilitas terbatas, banyak pasien suka berobat di  Klinik Bairo Pite

Fasilitas terbatas, banyak pasien suka berobat di  Klinik Bairo Pite

Foto google

DILI, 29 september 2021 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui Direktur Klinik Bairo Pite, Inacio dos Santos mengatakan meskipun fasilitas terbatas, namun banyak pasien lebih suka berobat di Klinik Bairo Pite. Bahkan mau dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Hospital Nasional Guido Valadares pun mereka tolak.

” Selama pandemi Covid-19, tempat rawat inap di Klinik Bairo Pite penuh dengan pasien, bahkan melebihi. Mereka tolak dirujuk ke HNGV Dili,” kata Inacio kepada Tatoli ketika ditemui di ruang kerjanya, Klinik Bairo Pite, Dili, Selasa.

Inacio menambahkan, setelah situasi Covid-19 mulai membaik,  banyak pasien  tidak menolak lagi kalau dirujuk ke HNGV  Dili.

Mengenai pelayanan di Klinik Bairo Pite, Inacio menjelaskan  bahwa semua berjalan dengan lancar.

“Setiap hari  kami melayani  150 hingga 300 pasien yang melakukan  pengobatan dan pengecekan kesehatannya di Klinik ini. Pasien yang melakukan pengobatan terdiri dari ibu hamil. Setiap bulan 400 lebih ibu hamil dan ibu bersalin mengecek kesehatannya di Klinik Bairo Pite,”  kata Inacio.

Dikatakan,  setiap bulan pihak klinik mendeteksi 40 lebih pasien yang menderita  penyakit TBC.  Selain itu, klinik deteksi juga pasien  positif HIV/AIDS. Kurang lebih   166 pasien HIV   rutin berobat di Klinik Bairo Pite.

“Klinik Bairo Pite juga untuk setiap bulan, lakukan screening pada 150 anak-anak kurang gizi, dengan umur lima tahun ke bawah,” ujarnya.

Reporter : Mirandolina Barros Saores

Editor     : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!