DILI, 22 september 2021 (TATOLI)– Penanggungjawab Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Tom Daley mengatakan, proses untuk memilih Duta Besar (Dubes) AS yang baru untuk Timor-Leste (TL) masih membutuhkan waktu yang panjang.
“Proses memilih Dubes baru AS untuk TL masih membutuhkan waktu yang lama. Karena, Kementerian Luar Negeri Amerika masih menyusun dan memilih nama yang akan dikirim ke Istana Kepresidenan AS di Gedung Putih,” kata Tom Daley kepada Tatoli di Parlamen Nasional, rabu ini.
Berita terkait : Dubes AS untuk TL mundur dari jabatannya
Dia menjelaskan, dari daftar nama yang dikirim, Gedung Putih akan menyeleksi nama-nama tersebut dan memilih satu orang untuk mendapatkan persetujuan dari Parlamen AS. Setelah itu, baru mengirimkan nama tersebut ke Pemerintah TL untuk mendapatkan persetujuan atas kandidat tersebut.
Dikatakan, setelah mendapatkan konfirmasi dari pemerintah TL, Gedung Putih akan memutuskan Dubes AS untuk TL. “ Kami ada komisi hubungan luar negeri yang akan melakukan pertemuan guna memberikan penilaian terhadap calon Dubes. Komisi ini akan memilih, jika setuju dengan calon tersebut,” katanya.
Ia menambahkan, jika komisi hubungan luar negeri di dalam senat sudah menerima calon kandidat, dan semua setuju, akan dikembalikan lagi ke senat untuk melakukan pemilihan final. Setelah senat mengkonfirmasi kepada kandidat definitif tentang kesediaannya, baru dilakukan pelantikan Dubes baru.
“Ini butuh waktu lama. Kita semua tidak menjamin waktunya, kapan,” kata Tom.
Sementara itu, Dubes AS untuk TL, Charles Kevin Blackstone mengundurkan diri pada 2 agostus 2021 dengan alasan pribadi, maka hingga saat ini belum ada Dubes baru.
Jornalista : Evaristo Soares Martins
Editór : Cancio Ximenes (penerjemah : Armandina Moniz)