DILI, 21 september 2021 (TATOLI)– Sekretariat Pelatihan Professional Ketenagakerjaan (SEFOPE) menandatangani kontrak dengan 34 wirausaha dari berbagai Kotamadya untuk membuka bisnis sendiri melalui program Auto-Emprego (wirausaha).
Sekretaris Negara Urusan Ketenagakerjaan, Alarico do Rosario menjelaskan bantuan ini merupakan program gagasan SEFOPE yang sudah dilaksanakan setiap tahun. Untuk tahun ini, SEFOPE akan membantu 34 wirausaha pada tahap pertama.
“Program ini sudah ada sebelumnya. Kita menandatangani ini dengan para wirausahawan yang memenuhi syarat dengan proposal yang mereka ajukan. Kita lihat beberapa kotamadya tidak berhasil karena belum memenuhi kriteria,” kata Alarico pada wartawan di Aula SEFOPE, Kaikoli, Dili, selasa ini.
Alarico menjelaskan, tahun ini SEFOPE melalui Komisi Teknik Evaluasi Proposal (Komisaun Nasional Tekniku Avaliasaun Proposta- KNTAP) telah memilih 46 wirausaha untuk mendapatkan dana bantuan membuka bisnis.
Menurutnya, tahap pertama dana yang dialokasikan hanya untuk 34 wirausaha sebesar $389,702.81. Sedangkan untuk 12 wirausaha akan menunggu tahap kedua pada oktober 2021. Mereka membuka usaha di berbagai area seperti, rental, mebel, perikanan, pertanian, peternakan, pembangunan dan lainnya.
Ia meminta kepada kelompok yang tidak lolos seleksi agar tidak putus asa dan kegagalan ini menjadi pelajaran untuk terus berusaha dan mencoba lagi pada tahun depan. Bagi mereka yang sudah lolos jangan terlalu bersenang hati karena ini adalah tanggung jawab yang besar.
“Saya minta jangan gunakan kesempatan ini untuk kepentingan pribadi yang akan merugikan usaha. Tetapi, harus pandai mengelola usahanya dengan baik agar hasil dari usaha tersebut nyata,” katanya.
Sementara itu, Direktur SEFOPE, Paul Alves, menjelaskan Program Auto-Emprego atau wirausaha untuk tahun ini akan didampingi Komisi Anti Korupsi (KAK) agar membantu SEFOPE dalam melakukan monitoring pada dana yang sudah dialokasikan.
“Kita ingin mengubah sistem. Karena sebelumnya mereka yang sudah berhasil mendapatkan dana tersebut namun tidak dipergunakan dengan baik untuk membuka usahanya,” jelasnya.
Dikatakan, program ini memiliki tujuan membantu para wirausahawan untuk berkembang maju dan melalui usaha dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Wirausahawan dari Ainaro, Manuel da Costa Mendes sebagai pemilik dari Liras Naroman Kablaki menyampaikan terima kasih kepada pemerintah melalui SEFOPE karena telah membantu dana untuk membuka usahanya pada area produksi kopi.
“Kami juga harus mencoba untuk bertanggung jawab pada kepercayaan yang sudah diberikan pemerintah untuk membuka usaha sendiri. Saya dapat bantuan dana sebesar $2.300 untuk membeli keperluan teknis,” ujarnya.
Komentar lain datang dari Bendagar (Bengkel Rista Bere), Ana Maria de Fátima mengatakan dirinya mendapatkan bantuan dana sebesar $14.339, untuk membuka usaha dan membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz