DILI, 21 september 2021 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktur Layanan Kesehatan, Odete Viegas mengatakan penduduk di Dili mayoritas sudah menerima vaksin Covid-19 dengan angka 164.343 (76.9%), dibandingkan dengan kotamadya lain.
Berita terkait : 87.230 penduduk terima vaksin COVID-19 dosis pertama
Direktur Odete Viegas mengatakan vaksin Covid-19 di Timor-Leste (TL) telah mencapai 678.656, (55.8%) untuk dosis pertama. Sedangkan 32.7% untuk dosis kedua di tingkat nasional.
“Kotamadya Dili yang memiliki banyak jumlah penduduk dengan total penerima vaksin Covid-19, berjumlah 164.343 (76.9%) untuk dosis pertama dan 63.6% untuk dosis kedua. Itu bukan pekerjaan gampang,” kata Odete Viegas di Hotel Novo Turismo Dili, selasa ini.
Berita terkait : Vaksin COVID-19 cegah pasien dari kondisi kritis
Karena itu, dia minta kepada tim dari otoritas kotamadya untuk meningkatkan vaksin di kotamadya lain agar angka vaksin Covid-19 dapat meningkat dalam pencapaian target.
“Kotamadya Dili menjadi yang tertinggi, dan yang kedua, kotamadya Oecusse dengan angka vaksin 68.9%, Covalima 65.0%, Viqueque 64.3%, dan paling kecil kotamadya Ermera 30.2%. Namun Kemenkes masih bersyukur karena vaksin Covid-19 di tingkat kotamadya mencapai 30% keatas. Tim kesehatan terus berupaya agar jumlah penerima vaksin dapat meningkat,” kata Odete.
Dia menyebutkan, total vaksin yang diterima TL dari negara-negara donor sebanyak 1.112.650. Misalnya, vaksin Covid-19 Sinovac dari pemerintah Cina, AstraZeneca dari Covax Facility, Pemerintah Australia dan Portugal.
“Jumlah vaksin 360 ribu sudah disebarkan ke kotamadya. Bantuan terakhir dari pemerintah Australia. Vaksin tersebut belum digunakan. Masa berlaku vaksin sampai pada 31 oktober 2021,” tuturnya.
Dikatakan, saat ini persediaan vaksin AstraZeneca di tempat Penyimpanan Obat-obat dan Peralatan Medis (SAMES) berjumlah 300 ribu lebih. “Masa berlaku vaksin sampai 31 oktober, 10 november, dan 31 november 2021,” ungkapnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz