DILI, 10 September 2021 (TATOLI)— Institut Dukungan dan Pengembangan Bisnis (Instituto de Apoio ao Dezenvolvimento Empresarial- IADE) mengajukan proposal tambahan sebesar $481.000 pada Komite Peninjauan Anggaran Politik (KROP) untuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022.
Direktur Eksekutif IADE, Filomeno Marcelino Belo mengatakan, dana awal yang menjadi pertimbangan Kementerian Keuangan pada IADE sebesar $960.000. Namun, dana tersebut tidak mencukupi dan pihaknya meminta tambahan anggaran.
“Anggaran sebenarnya yang diusulkan Kementerian Keuangan untuk dialokasikan pada IADE sekitar $960.000. Namun, tidak mencukupi, sehingga kami meminta tambahan anggaran $481.000. Jadi, jika anggaran tambahan disetujui maka IADE akan memiliki total $1.4 juta untuk APBN tahun 2022,” kata Filomeno kepada Tatoli di Kantor Kementerian Keuangan Aitarak-laran Dili, kamis.
Dikatakan, dana tersebut akan digunakan dalam beberapa program. Namun, ada dua program yang menjadi fokus utama, yakni perencanaan kompetisi bisnis dan dana untuk fasilitas inovasi.
Menurutnya, program perencanaan kompetisi bisnis lebih difokuskan pada dukungan kegiatan untuk para pengusaha lokal khususnya pengembangan wisata.
“Terkait fasilitas dan program inovasi bisnis, IADE akan mendukung pebisnis lokal dengan menyediakan fasilitas dan dana insentif yang memadai agar membantu pertumbuhan bisnis mereka. Fasilitasi dana akan difokuskan pada perusahaan lokal yang masih beroperasi meskipun terkena dampak Covid-19,” katanya.
Dia mengatakan, soal pelaksanaan penggunaan APBN 2021 telah mencapai 54%, dan dirinya yakin proses penggunaan akan mencapai 95%.
Menurutnya, proses penggunaan APBN 2021 terhambat, karena adanya pandemi Covid-19. Karena itu, ia meminta kepada semua pegawai IADE harus divaksinasi, agar mengeksekusi sisa penggunaan APBN yang ada.
“Jika semua staf IADE sudah menerima vaksinasi penuh, saya yakin pada 2022, kami tidak akan memiliki masalah dalam pelaksanaan program prioritas kami,” lanjutnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz