DILI, 2 september 2021 (TATOLI)— Penggunaan pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 mencapai $872,3 juta (43%) selama tiga semester dari total anggaran yang dialokasikan senilai $2.1 milyar. Sedangkan program yang telah dijalankan sudah mencapai 37%.
Dalam laporan yang dikeluarkan Kementerian Keuangan yang diakses Tatoli, menyebutkan, dalam perencanaan dana APBN 2021 yang akan digunakan, ada dua kategori yakni untuk program pemerintah yang baik dan pengelolaan kelembagaan dengan anggaran yang dialokasi senilai $456.7 juta, dan program esensial entitas dengan anggaran yang dialokasikan senilai $1.5 milyar, dari total anggaran yang dialokasikan $2.1 milyar.
“Biaya pengeluaran dana yang telah dikeluarkan untuk program pemerintah yang baik dan pengelolaan kelembagaan dengan tujuan untuk mendukung mesin Negara, telah digunakan senilai $291.1 juta (65%) dari total anggaran yang dialokasikan sebesar $456.7 juta, sedangkan biaya pengeluaran nyata untuk program esensial entitas digunakan $574.1 juta (37%) dari anggaran yang dialokasikan sebesar $1.5 milyar,” tulis laporan itu.
Dijelaskan juga biaya pengeluaran menurut klasifikasi ekonomi, kategori yang tinggi dalam transfer publik mencapai 70%, dan gaji serta penghasilan 58 %, barang dan jasa 31%, modal kecil 9%, sedangkan pembangunan kota yang mana dinilai sebagai kategori yang terpenting untuk membuka lapangan pekerjaan dan mengelola perusahaan lokal hanya digunakan 10%.
Sektor pariwisata dan pertanian dianggap sebagai sektor yang sangat terpenting dengan memberikan pekerjaan dan mengelola pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Biaya pengeluaran sampai 31 agustus 2021 untuk Kementerian Pariwisata, Perdagangan dan Perindustrian (MTCI) 28% dan 24% untuk Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP).
Ada juga beberapa kementerian yang biaya pengeluaran sangat baik, seperti Kementerian Peminyakan bumi dan mineral, Kementerian Pekerjaan Umum (MOP), dan Kementerian Urusan Pejuang Pembebasan Nasional. Mayoritas biaya pengeluarannya dengan transfer publik yang sangat tinggi karena kementerian bekerja sama dengan perusahaan publik.
Pengeluaran Kementerian
Dibagian lain, pendapatan biaya domestik, hingga tanggal 31 agustus 2021 telah mencapai $96.6 juta (52%) dari total perkiraan pendapatan $187.1 juta.
Sedangkan levantamentu dari anggaran perminyakan sampai agustus 2021, pemerintah telah melakukan levantamentu senilai $547.8 (40%) juta dari total anggaran $1.3 milyar yang telah disetujui parlamen nasional.
Pengeluaran di tingkat Kotamadya
Biaya pengeluaran APBN 2021 ditingkat kotamadya, memberikan hasil yang baik, dimana sampai pada tanggal 31 agustus 2021, ada lima kotamadya yang biaya pengeluaran sangat baik yakni Lautem, Ainaro, Manufahi, Covalima dan Ermera.
Dari lima kotamadya tersebut, kotamadya Lautem yang menunjukan kemajuan baik dengan pengeluaran nyata mencapai 52%. Artinya kemajuan pengeluaran yang baik dan akan dilanjutkan kembali pada fasilitas politik desentralisasi yang di pimpim oleh Kementerian Administrasi Negara (MAE).
Pengeluaran dana Covid-19
Dana special Covid-19 yang mana dibentuk, tahun lalu untuk menjawab pandemi, maka hingga tanggal 31 agustus 2021, biaya pengeluaran nyata telah mencapai $105.5 juta (37%) dari total anggaran ratifikasi yang di alokasikan $287.6 juta.
Menurut perencanaan, biaya pengeluaran tersebut akan terus meningkat dalam waktu yang dekat, maka sekretaris dana Covid-19 mulai lakukan pembayaran suplemen remunnerasi untuk para pekerja garis depan dan termasuk pembayaran program Cesta bazika dimana saat ini telah mencapai $63.8 juta (94%) dengan dana yang dialokasikan $68.1 juta, dan dilanjutkan pembayaran Langkah-langkah sosio ekonomi lain, sesuai dengan perubahan pertama menurut hukum no 14/2020, tentang APBN 2021.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz