DILI, 26 agustus 2021 (TATOLI)— Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE), Joaquim Amaral menilai program layanan keuangan digital yang diluncurkan di Timor-Leste (TL) bermanfaat. Karena, hampir 50% warga TL mencari kesempatan meningkatkan perkembangan ekonomi melalui pinjaman dan pembayaran pada sistem digital.
Berita terkait : UNCDF dukung SECoop luncurkan proyek digitalisasi pembayaran Credit Union di TL
“Melalui platform digital bantu kurangi kemiskinan di pedesaan. Karena disediakan sistem ekonomi yang mudah diakses masyarakat di pedesaan. Program ini memberikan kontribusi berkelanjutan dan diversifikasi ekonomi dan inklusif sosial di TL,” kata Menteri Joaquim dalam sambutannya pada acara peluncuran Proyek Baru Mendigitalkan Pembayaran untuk Credit Union di TL, di Hotel Timor, kamis ini.
Menteri Joaquim mengatakan, usulan pembuatan solusi digital yang mudah diakses dan berbiaya rendah adalah cara memasukkan populasi rentan yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan, seperti akun digital, pinjaman, dan pembayaran.
“Tentu saja, dimensi ini hadir dalam kebijakan strategis Pemerintahan Konstitusi ke VIII. Program ini akan mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan beragam, dengan inklusif ekonomi dan sosial serta pengurangan kesenjangan dan kemiskinan.
Dia percaya proyek ini memungkinkan adanya modernisasi yang lebih besar dari Credit Union dalam meningkatkan ke tingkatan baru dengan menawarkan produk dan layanan keuangan dengan kualitas lebih terjangkau.
Sementara itu, Perwakilan Koordinador Program Pangan Dunia (WFP), Dageng Liu mengatakan program ini membantu masyarakat di pedesaan untuk meningkatkan produk lokal dan menjawab pasar nasional dan internasional. Melalui platform digital diperlukan pembentukan kelompok-kelompok koperasi pendukung yang bermanfaat bagi sebagian pendapatan dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di TL.
“Proyek ini akan membuka jalan bagi investasi yang lebih kuat dalam layanan keuangan digital dan akses yang lebih baik. Dengan beberapa tujuan yang mengagumkan, termasuk untuk menambahkan sekitar 10.000 anggota Credit Union sebagai pengguna aktif layanan keuangan digital, dimana 50% di antaranya adalah perempuan untuk memberikan peluang yang lebih besar dalam bertransaksi secara digital,” jelasnya.
Platform digital melalui sistem sakelar nasional P24 untuk semua komponen ditunjukkan agar meningkatkan penggunaannya. Ini juga merupakan cerminan dari ambisi nyata pemerintah TL dalam menggunakan inklusif keuangan untuk pemberdayaan ekonomi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz