DILI, 23 agustus 2021 (TATOLI)- Komisi Akreditasi dan Sertifikasi Asia Pasifik (Asia Pacific Accreditation and Certification Commision– APACC) memberikan pelatihan via zoom kepada para akreditor nasional untuk meningkatkan kualitas institusi Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Teknis (Technical Vocational Education and Training-TVET).
Pelatihan via zoom dilakukan selama lima hari terhitung 23 hingga 27 agustus di Aula São João Paulo, Raikotu, Dili dengan partisipasi 20 akreditor dari Institut Nasional untuk Pengembangan Tenaga Kerja (INDMO – Instituto Nasionál Dezenvolvimentu Mão de obra), Badan Nasional untuk Penilaian dan Akreditasi Akademik (ANAAA – Agência Nacional para a Avaliação e Acreditação Académica).
Direktur Nasional INDMO, Isabel Fernandes de Lima menjelaskan, pelatihan ini hasil dari kesepakatan APACC dengan INDMO pada 2019. Aktivitas yang dilakukan bagaimana memberikan pelatihan pada kandidat akreditor nasional.
“Selama lima hari mereka akan belajar tentang akreditasi. Melalui pelatihan ini mereka akan melalui ujian kelayakan. Mereka tidak hanya akan menjadi akreditor di nasional namun juga menjadi anggota APACC secara internasional,” kata Isabel pada wartawan, senin ini.
Dikatakan, untuk menjadi akreditor internasional tidak hanya melakukan akreditasi di dalam negeri. Namun, mereka bekerjasama dengan APACC dalam melakukan akreditasi.
Dia mengatakan, keuntungan dari pelatihan ini, selain untuk mempersiapkan kualitas dan hasil yang baik, juga untuk mengetahui pusat-pusat pelatihan yang melakukan training selama ini sesuai dengan standar INDMO atau tidak.
Dijelaskan, peserta pelatihan adalah mereka yang sudah berpengalaman dan bergelar master.
Sementara itu, Direktur Eksekutif ANAAA, Edmundo Viegas mengatakan Timor-Leste sudah ada Sistem Nasional untuk Kualifikasi bernama SNQ. Institusi Sistem Nasional ini disusun oleh dua agen yaitu ANAAA dan INDMO dan dua kementerian yaitu MESSK dan SEFOPE.
Edmundo menjelaskan, dari SNQ ini, INDMO berfokus pada pusat pelatihan dengan level dari satu sampai empat dan ANAAA berfokus pada perguruan tinggi dengan level dari lima sampai sepuluh.
“Kita harus lakukan pelatihan. Karena mereka yang akan bertanggung jawab pada pusat pelatihan untuk level 1 sampai 4. Pusat pelatihan sudah memproduksi pekerja yang memiliki kompetensi di berbagai bidang dan berhasil menjadi tenaga kerja terbaik di luar negeri,” ucapnya.
Dijelaskan walaupun ANAAA sendiri belum bergabung dengan anggota kualifikasi di Asia Pasifik seperti INDMO, namun selama ini ANAAA telah bergabung dengan mitra perwakilan di Asia seperti Indonesia, Filipina dan Malaysia termasuk Australia dan Selandia Baru.
“ANAAA sendiri sudah melakukan hal yang sama namun belum mencapai level asia pasifik. Kami sudah ada rencana untuk bisa bergabung dengan APQN – Asia Pacific Quality Network dengan begitu ANAAA bisa berikan pelatihan yang sama,” tutup Edmundo Viegas.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz