DILI, 12 agustus 2021 (TATOLI)—Presiden Republik (PR), Francisco Guterres Lú Olo meluncurkan hasil penelitian pemilihan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Aula Lalini Larigutu, Dili.
Presiden Republik dalam pidatonya mengatakan, hasil penelitian KPU dikeluarkan dalam bentuk buku berjudul ‘SASUKAT BA ESTADU DIREITU DEMOKRATIKA’.
“CNE dan Sekretaris Teknik Administrasi Pemilihan (STAE) beserta timnya adakan workshop nasional ini dan saya berikan kepercayaan mengidentifikasi aspek positif dan negatif melalui pengalaman dahulu. Itu dilakukan agar meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemilu mendatang serta menjamin pelaksanaan pemilu secara demokratis, baik, adil, dan bebas berdasarkan panduan Konstitusi RDTL,” kata PR Lú Olo pada acara peluncuran hasil penelitian KPU di Dili, kamis ini.
Kepala Negara memuji hasil kerja Ketua KPU, Alcino de Araujo Barris dan timnya dalam melaksanakan tanggung jawab penuh sejak 2016 hingga 2021 dengan meninggalkan kenangan yang baik pada institusi ini. Meskipun Parlamen Nasional telah memilih José Agostinho Belo menggantikan Alcino sebagai Ketua KPU baru.
“Selamat untuk Ketua KPU baru beserta timnya. Workshop ini membagikan pengetahuan para partisipasi tentang demokrasi di TL. Workshop juga memberikan pendapat tentang pemilihan Presiden dan Parlamen Nasional yang sudah dilaksanakan serta mempersiapkan pemilu kedepannya berjalan dengan baik,” kata Kepala Negara.
Sementara itu, Ketua KPU, Alcino de Araujo Barris mengatakan, menjamin kualitas partisipasi semua warga, pihaknya akan menginstal pusat pendidikan kewarganegaraan. Itu dilakukan untuk menjamin juga suara pemilihan para pemilih sebelum hari pelaksanaan sudah diketahui akan memilih siapa, agar tidak salah dalam memilih.
Berdasarkan data yang dikumpulkan beberapa tahun, dia menyebutkan, ada sekitar 9.407 (40%) rakyat belum mengetahui tentang proses pendaftaran pemilih atau mereka mengetahui, namun tidak mempunyai keinginan mendaftarkan diri, atau mungkin juga tempat pendaftaran yang jauh dari tempat tinggal, atau tidak mendapatkan informasi dari otoritas lokal.
Ia menambahkan, ada 82.5 % rakyat, memilih karena melihat program dari partai politik, kualitas serta pengetahuan para politikus.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz