DILI, 28 juli 2021 (TATOLI)- Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste (TL), Sahat Sitorus mengatakan pemerintah Indonesia memberikan dana sebesar $202.000 kepada pemerintah TL melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pengadaan ambulance boat (Ambulans Air).
“Kami melihat banyak negara dan mitra pembangunan yang membantu masker dan lainnya. Untuk itu, pemerintah Indonesia ingin membantu kapal ambulans agar bisa digunakan tim kesehatan ke Atauro dan Oecusse,” kata Dubes Indonesia, Sahat Sitorus kepada wartawan di sela-sela konferensi tahunan TL dan mitra pembangunan di Dili, rabu ini.
Dikatakan, kedua negara menjalin hubungan yang baik dan terus berupaya untuk saling membantu satu sama lain. Karena itu, bantuan kapal ambulans ini merupakan upaya kedua negara dalam menangani penyebaran virus Covid-19 khususnya di TL.
Ia menambahkan, kedua negara juga telah menandatangani Perjanjian Hibah Kemanusiaan tentang penanganan pandemi Covid-19 di Dili pada 16 Desember 2020.
Dubes Sahat Sitorus menyebutkan, bantuan yang diberikan sebesar $202,000 dalam bentuk tunai. Dana tersebut disalurkan melalui Kemenkes untuk pengadaan kapal ambulans (ambulance ferry/boat) buatan Indonesia.
Dia menambahkan, kapal ambulans tersebut akan digunakan oleh Kemenkes TL dalam melayani pasien rujukan dari pulau-pulau terluar TL ke Dili untuk perawatan medis dan pengobatan.
“Mungkin, nanti para dokter juga bisa memakai kapal ini untuk berkunjung ke desa-desa di pesisir pantai dan kapasitasnya bisa menampung delapan hingga sepuluh orang. Poses pembuatan kapal tersebut di Surabaya, Indonesia. Kemungkinan sebulan atau dua bulan lagi akan selesai,” ujarnya.
Ia mengatakan, prosedur pemilihan perusahaan penyedia secara lelang telah selesai dilaksanakan dan kontrak sebesar $ 194.000 telah ditandatangani oleh Kemenkes TL dengan PT. Fiberboat Indonesia pada 2 juli 2021.
Ditargetkan, produksi kapal ambulans akan selesai dalam waktu 135 hari sejak penandatanganan kontrak atau sekitar pertengahan desember 2021.
Untuk itu, ia mengharapkan dukungan penuh dari Kemenkes, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama, Kantor Bea dan Imigrasi terkait pengadaan, pembayaran dan pengiriman kapal ambulans dari Surabaya ke Dili.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor: Armandina Moniz