DILI, 16 juli 2021 (TATOLI) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendistribusikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022 kepada setiap kementerian dan lembaga negara untuk rencana kerja setelah disetujui Dewan Menteri.
Wakil Menteri Keuangan, Sara Lobo Brites, meminta kepada seluruh kementerian dan pengelola lembaga Negara berusaha memenuhi jadwal yang disetujui Dewan Menteri mengenai persiapan anggaran agar dapat dilanjutkan ke Komisi Peninjau Anggaran Politik (KROP) sebelum diajukan kembali kepada Pemerintah untuk disetujui dan diserahkan kepada Parlemen Nasional, 1 Oktober 2021.
“Untuk melaksanakan kompetensi ini, Dewan Menteri menyetujui distribusi anggaran agregasi dengan nilai $1,5 miliar untuk membiayai enam sektor yang ditentukan dalam anggaran tersebut”, jelasnya kepada wartawan di Kementerian Keuangan, Aitarak-Laran,Dili, jumat ini.
Dia menekankan bahwa enam program prioritas adalah pengembangan sumber daya manusia, yaitu pendidikan, pelatihan profesional dan kesehatan, perumahan dan inklusi sosial, sektor produktif, terutama pertanian, pariwisata, lingkungan dan konektivitas, pengembangan sektor swasta dan koperasi, pembangunan pedesaan untuk menciptakan pemeritah yang baik.
“Sejak 2015 hingga 2020, Pemerintah secara bertahap mengubah cara penyusunan anggaran dengan mengadopsi model program anggaran konvensional. Tim kami dari Unit Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi (UPMA), bersama Kementerian Keuangan dan pimpinan, berusaha menyajikan RAPBN 2022 sesuai program berdasarkan kategori,” katanya.
Ia juga menyimpulkan bahwa, dengan sumber daya keuangan yang terbatas, perlu memenuhi secara bersamaan untuk berbagai kebutuhan. Oleh karena itu penting mendefinisikan program, sub-program dan kegiatan agar tidak terjadi duplikasi fungsi dan pengeluaran yang berlebihan.
Reporter : Isaura Lemos de Deus
Editor : Maria Auxiliadora