DILI, 26 juni 2021 (TATOLI) – Badan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIC) Timor, IP sejak keberadaannya menghadapi tantangan, namun telah melakukan beberapa kemajuan dalam penerapan e-Government (e-Gov) di 12 Kotamadya di Timor-Leste (TL).
Direktur Eksekutif Badan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIC) Timor. IP, Roberto Caetano de Sousa Vicente mengungkapkan penerapan e-Gov di 12 Kotamadya telah memfasilitasi akses informasi antara satu kota dengan kota lainnya, serta ke sistem keseimbangan yang bebas.
Dia berujur, TIC akan melakukan akses data melalui center e-Gov di Istana Pemerintahan, termasuk penggunaan aplikasi konferensi video menggunakan sistem terbuka seperti platform dan open source.
“Sistem ini ditawarkan tanpa perlu internet, berkat jaringan lokal yang memungkinkan pengurangan biaya dan waktu serta meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas kerja”, katanya kepada TATOLI, jumat ini.
Roberto menyebutkan juga TIC Timor telah memiliki titik fokus di 12 Kotamadya untuk mendukung layanan teknologi informasi di tingkat kota.
Selain itu, dia mengungkapkan, akan mengembangkan juga portal utama di 12 kota, termasuk portal tunggal yang disebut Dashboard Pemerintah, portal sumber daya manusia dan portal layanan pemerintah.
“Kami sudah mengembangkan dan memberikan website resmi dan alamat e-mail ke jajaran Kementerian. Pemeliharaan dan dukungan teknis di bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi juga mulai dilakukan.”
Mengenai tantangan yang dihadapi, Roberto menjawab, masih ada tiga masalah yang dihadapi TIC, yaitu kurangnya tenaga teknis dengan keterampilan 100%, kedua beberapa kementerian belum melakukan koneksi secara langsung ke TIC Timor dan ketiga belum adanya sentralisasi data Pemerintah, meskipun ini adalah tanggung jawab lembaga-lembaga tersebut.
Ditanya tentang kerjasama kementerian dengan TIC untuk mengembangkan layanan terintegrasi e-Gov ini, Roberto mengatakan, saat ini ada lebih dari 40 lembaga pemerintah yang bekerja sama, menggunakan peralatan yang disediakan oleh TIC.
“Kami berharap kedepan semua kementerian memiliki koneksi langsung ke TIC Timor dan memusatkan datanya didata center lembaga untuk memastikan informasi pemerintah dan menjaga keamanannya,” tuturnya.
TIC Timor dibentuk berdasarkan Keputusan Undang-Undang No. 29/2017, dengan tujuan utama melaksanakan kebijakan yang tertuang dalam Kebijakan Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Keputusan Pemerintah No. 8/2017.
TIC Timor adalah lembaga publik, yang diawasi langsung oleh Perdana Menteri, dengan yurisdiksi di seluruh wilayah nasional.Tujuan utama lembaga ini adalah untuk menerapkan kebijakan inti di bidang teknologi informasi, menyiapkan dan menyetujui strategi TIC dan menerapkan teknologi inti.
Lembaga ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan infrastruktur jaringan e-Gov termasuk kabel serat optik dengan memperhatikan prioritas nasional. TIC Timor bertugas melaksanakan inisiatif e-Gov, yang telah dituliskan dalam agenda Reformasi Administrasi di Pemerintahan ke delapan.
Komponen utama implementasi e-Gov dibagi menjadi empat kategori, yaitu manajemen program, teknologi, proses dan strategi. TIC Timor mengembangkan layanan khusus yang terkait dengan infrastruktur, kepercayaan, keamanan dan privasi, pendidikan, dan layanan lainnya.
TIC Timor akan tambah dua Divisi
Sementara itu, Roberto mengatakan TIC Timor, IP, akan membuat dua Divisi lagi dalam melengkapi tiga Ddivisi yang sudah ada yakni, Divisi Aplikasi, Infrastruktur, serta Administrasi dan Keuangan.
“Semua layanan sudah berfungsi dan untuk kedepannya kami akan membentuk dua divisi lagi untuk melengkapi tiga yang sudah ada. Sehingga kedepannya TIC mempunyai lima divisi,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, dengan lima divisi, TIC akan mampu mengembangkan sistem hosting untuk institusi Pemerintah, termasuk alamat situs website yang dikembangkan oleh Divisi Sistem Aplikasi, portal utama untuk 12 Kotamadya, portal Dashboard yang unik untuk Pemerintah dan layanannya serta jaringan e-Gov
Selain itu, badan tersebut merancang, memasang, dan mengkonfigurasi peralatan Teknik Informasi di pusat data e-Gov untuk memusatkan dan menyimpan informasi pemerintah.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz