DILI, 05 juni 2021 (TATOLI)—Supervisor PT. Wijaya Karya (WIKA) di Timor-Leste (TL), Tarmanza Ishak mengatakan pandemi Covid-19 menjadi masalah semua Negara dan juga Timor-Leste, karena telah menghambat proyek pembangunan gedung ETO Tower, penyebabnya proses pengiriman material dari luar negeri tidak secepat seperti biasanya.
Tarmanza menjelaskan dari mei 2021 perkembangan untuk proyek gedung ETO Tower sendiri sudah mencapai 70%, dan ditargetkan akan rampung dalam kurung waktu dua atau tiga bulan dengan bangunan 10 lantai, tetapi pandemi Covid-19 di Timor-Leste yang terus meningkat menghambat proses pembangunan tersebut.
“Barang beton tersebut harus didatangkan dari luar negeri. Karena, untuk melewati perbatasan harus melalukan test atau ijin dan segalanya, dan hal tersebut akan menjadi kendala bagi kami,” Supervisor kepada Tatoli di Proyek ETO Tower Colmera, sabtu ini.
Dia menuturkan, penawaran anggaran untuk proyek yang sebelumnya sudah disepakati tidak dianggarkan pada Covid-19, maka pada saat konstruksi, kontraktor harus memperbaiki sistem kinerja dengan protokol kesehatan sehingga membuat biaya membengkak.
Nur Wahid menambahkan perusahaan sendiri mendapatkan kendala lain seperti mendatangkan pekerja dari Indonesia ke Timor-Leste, tetapi dalam keadaan seperti ini tidak bisa dilakukan karena jika mereka datang maka harus melakukan isolasi selama dua minggu dan juga swab. Dan itu, peraturan yang harus dilakukan selama masa pandemi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz