DILI, 05 juni 2021 (TATOLI)–Perusahaan milik pemerintah Indonesia, PT. Wijaya Karya (WIKA) dipercayai negara Timor-Leste (TL) menangani 10 proyek berbeda mulai dari proyek negara hingga investasi swasta yang dimulai sejak tahun 2010 hingga sekarang.
Insinyur dan Supervisi Ahli Muda di Bidang Sipil PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di Timor-Leste, Nur Wahid sangat berterima kasih pada Timor-Leste atas kepercayaan yang diberikan kepada PT. WIKA dalam membantu proyek pembangunan dan konstruksi, dimana setiap proyek berhasil dijalankan dengan baik.
“Saya mewakili PT. Wijaya Karya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan pemerintah Timor-Leste, dan juga kepada para investasi swasta yang mempercayakan pembangunan mereka kepada PT. WIKA. Karena, hingga sekarang ada lebih dari 10 proyek yang sudah kami jalankan dan berhasil dengan baik, dan dari owner (pemilik) lebih banyak mempercayakan kembali atau di put order konstruksi kepada kita lagi, dan itu merupakan suatu kepuasan dari owner terhadap PT. Wijaya Karya”, Nur menjelaskan kepada wartawan TATOLI di ETO Tower Kolmera, sabtu ini.
Nur mengatakan lagi bahwa, berbagai proyek bergensi telah ditangani oleh perusahaan milik pemerintah Indonesia ini mulai dari proyek pertama adalah proyek Mekanilkal, Eletrikal dan Pemipaan (MEP) Konstruksi Sipil di Power Plant Betano pada tahun 2010 sampai 2012 dengan nilai kontrak mencapai $17.000.000 USD (tujuh belas juta dollar amerika).
Setelah itu, Nur menambahkan, WIKA juga diberi kepercayaan untuk melakukan beberapa proyek antara lain proyek Maliana Road untuk maitanence di Batugede (2013-2014), Construction of Comoro 2 da 1 (2012 – 2013), Pekerjaan Jetty Hera pada Tanks terminal dan fasilitasnya di Hera (2014 – 2015), Constructional Bridge Waihunu di Baucau (2015 – 2017).
Dan juga, dia mengatakan pada proyek, Road Rehabilitation di Manatuto (2017 – 2019) dan juga di Soibada tentang Construction Bridge yang terbentang sekitar 100 meter, dan untuk saat ini proyek yang masih berlansung adalah pembangunan ETO Tower dengan 10 lantai dan Jembatan di Soibada Manatuto.
Dia mengatakan lagi bahwa, salah satu proyek terbesar dari pemerintah Timor-Leste untuk WIKA adalah proyek New Development Oecusse Airport, dengan nilai kontrak terhitung $127.000.000 (seratus duapuluh tujuh juta dollar amerika) yang proyeknya di mulai dari tahun 2015 sampai 2018.
“Ini suatu kebanggaan bagi kami yang mendapat kepercayaan karena di Bali, Indonesia kita pernah membangun Airport kemudian di bandara Soekarno Hatta, Jakarta dan Makassar. Sehingga, untuk Oecusse Airport kami dipercayakan oleh pemerintahan Timor-Leste untuk melakukan pembangunan di Airport Oecusse, dan akhirnya berjalan dengan baik dan berhasil, untuk itu kita mendapatkan apresiasi dari pemerintahan Timor-Leste terutama di Oecusse,” Nur mengatakan.
Selain Timor-Leste, Nur menambahkan, ada beberapa negara seperti Malasia, Myanmar, Brunei Darusalam, Filipina, Afrika, Arab dan Nigeria juga mempercayakan PT. WIKA untuk melakukan konstruksi dan pembangunan Jalan Raya, Jalan Tol, Jembatan, Apartamen, Drainase hingga pembangunan istana negara dan istana kepresidenan.
Berita terkait: WIKA memperkerjakan 50% warga lokal
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz