DILI, 02 juni 2021 (TATOLI)—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Kesehatan akan membangun Pusat Bantuan Melarang Merokok untuk mengurangi angka kenaikan perokok yang terus melonjak.
“Kami adalah mitra dari Kementerian Kesehatan dan memberikan dukungan serta membantu pemerintah menyediakan Pusat Bantuan Melarang Merokok. Pusat bantuan tersebut akan membantu siapa saja yang benar-benar ingin berhenti merokok, atau mengurangi merokok,” Perwakilan WHO untuk Timor-Leste, Arvind Mathur mengatakan dalam acara peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, di Hotel Novo Turismo, rabu ini.
Beliau menjelaskan selama ini WHO terus melakukan sosialisasi namun diharapkan Kementerian Kesehatan juga membantu melakukan koordinasi dengan semua instansi pemerintah untuk menaikan pajak rokok.
Sementara, Direktur Umum Penyediaan Kesehatan, Odete Viegas menjelaskan programa pusat bantuan ini akan menyediahkan layanan komunikasi seperti memberikan counselling psikologi yang baik bagi para perokok.
Menurut Odete, proses penyediaan pusat bantuan sendiri masih dalam tahap perencanaan, namun untuk para ahli kesehatan dan psikolog sudah dipersiapkan untuk membantu.
“Saat ini, kita mempersiapkan dokter, psikolog dan ahli kesehatan yang akan menangani kekhawatiran para perokok dan memberikan pengobatan yang diperlukan,” katanya.
Odete Viegas mengatakan, Kementerian Kesehatan akan menyediakan pusat bagi para perokok yang ingin berhenti merokok, dan sekarang dalam proses, infrastruktur yang sudah merampung 70%, dan menurut rencana akan ditempatkan di klinik Formosa, Klinik Comoro, dan juga wilayah- wilayah tertentu.
“Kementerian akan mengajari langkah pencegahan, pengobatan dan membantu psikolog, dimana kami merasa ini sangat penting bagi para perokok jika mereka mempunyai kemauan dan berkomitmen ingin berhenti merokok maka mereka bisa mendatangi tempat pusat bagi perokok,” Direktur Umum Penyediaan Kesehatan, Odete Viegas menjelaskan.
Pihak WHO sudah melakukan survei di Timor-Leste pada tahun 2019 kepada 3,474 orang perokok dimana terdapat 1,653 dari remaja berusia 13 tahun sampai 15 tahun yang juga kecanduan merokok.
Menurut data yang dipublikasikan oleh WHO, angka perokok aktif di dunia untuk remaja 13 tahun sampai 15 terus meningkat dimana angka wanita terhitung 20.9% dan laki 42.0%.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz