iklan

POLITIK, HEADLINE

Timor-Leste serahkan empat dokumen ratifikasi dan aksesi ke PBB

Timor-Leste serahkan empat dokumen ratifikasi dan aksesi ke PBB

Foto google

DILI, 31 Mei 2025 (TATOLI) – Wakil Tetap Timor-Leste untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Dionísio Babo Soares, secara resmi menyerahkan empat dokumen ratifikasi dan aksesi  Perjanjian PBB pada Jumat (30/5), atas nama Pemerintah Timor-Leste.

“Pemerintah Timor-Leste telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap hukum internasional serta memberikan dukungan penuh terhadap sistem peradilan pidana internasional,” ujar Dionísio dalam pernyataannya.

Keempat dokumen tersebut mencakup:

  1. Ratifikasi Amandemen Statuta Roma tentang Kejahatan Agresi, yang memberikan kewenangan kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan agresi.
  2. Aksesi ke Perjanjian Mengenai Hak dan Kekebalan ICC (APIC), yang menjamin perlindungan bagi pejabat ICC dalam menjalankan tugasnya.
  3. Aksesi ke Perjanjian tentang Hak dan Kekebalan Khusus lainnya yang terkait dengan institusi internasional.
  4. Aksesi ke Perjanjian tentang Kekebalan terhadap Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut (ITLOS).

Dokumen-dokumen tersebut diterima langsung oleh Ketua Sidang Perjanjian PBB, David Nanopoulos.

ICC merupakan lembaga peradilan internasional independen yang menangani kejahatan paling serius yang menjadi perhatian komunitas internasional, termasuk genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pengadilan ini didirikan berdasarkan Statuta Roma yang diadopsi pada tahun 1998 dan mulai berlaku pada 2002.

Timor-Leste sendiri telah menjadi negara pihak dalam Statuta Roma dan telah meratifikasinya. Pada tahun 2010, ICC pernah melakukan penyelidikan awal di Timor-Leste terkait kejahatan yang terjadi selama perjuangan kemerdekaan dari Indonesia.

Baru-baru ini, Timor-Leste melalui Kantor Perbatasan Maritim dan Darat juga menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk “Menavigasi Tantangan: Hukum Laut dan Penyelesaian Sengketa Maritim”. Acara ini menghadirkan sejumlah pakar hukum internasional, termasuk Ketua ITLOS, Tomas Haidar, yang berbagi pengalaman tentang peran pengadilan dalam menyelesaikan sengketa perbatasan antarnegara.

TATOLI

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!