DILI, 26 Mei 2025 (TATOLI) — Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, menyatakan bahwa partisipasi Timor-Leste dalam berbagai pertemuan dan proses ASEAN mengalami peningkatan yang signifikan tahun ini, mencerminkan kemajuan nyata negara tersebut dalam mewujudkan keanggotaannya secara penuh di organisasi regional tersebut.
Dikutip dari BERNAMA-Malaysia (25/05), menyoroti peningkatan partisipasi dalam proses-proses ASEAN sebagai indikator utama, Kao Kim Hourn mencatat bahwa keterlibatan Timor-Leste dalam pertemuan ASEAN mengalami lonjakan signifikan tahun ini.
“Pada kuartal pertama tahun ini, Timor-Leste menghadiri sekitar 90 persen pertemuan ASEAN, dibandingkan dengan 83 persen pada tahun lalu. Itu peningkatan yang sangat besar,” ujarnya dalam wawancara media yang digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46.
Berita terkait : Filipina nyatakan dukungan penuh keanggotaan Timor-Leste di ASEAN
Kao Kim Hourn memimpin delegasi Sekretariat ASEAN dalam KTT tersebut, serta menghadiri KTT ASEAN–Gulf Cooperation Council (GCC) ke-2 dan KTT perdana ASEAN–GCC–Tiongkok yang diselenggarakan pada 26–27 Mei.
Ia menambahkan, para pemimpin ASEAN dijadwalkan kembali membahas permohonan keanggotaan penuh Timor-Leste dalam pertemuan 26 mei 2025, yang dipimpin oleh Malaysia selaku Ketua ASEAN 2025.
Terkait langkah konkret yang telah diambil Timor-Leste, Kao Kim Hourn menyoroti pembentukan unit koordinasi ASEAN khusus di dalam struktur pemerintahan negara tersebut, sebagai bentuk penyesuaian terhadap mekanisme regional. “Inilah bentuk kemajuan nyata yang saya maksud,” ujarnya.
Para mitra ASEAN yang turut hadir dalam KTT juga membahas perkembangan tersebut, sembari mengevaluasi pelaksanaan peta jalan keanggotaan Timor-Leste yang telah disepakati pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Indonesia, tahun 2023.
Lebih lanjut, Kao Kim Hourn mengungkapkan bahwa salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi garis waktu aksesi Timor-Leste adalah adopsi yang diantisipasi atas Visi Komunitas ASEAN 2045 beserta empat rencana strategisnya, yang diharapkan akan disahkan dalam KTT ini.
Berita terkait : MNEK sebarkan informasi ke publik tentang aksesi Timor-Leste ke ASEAN
Cetak biru komunitas ASEAN saat ini akan berakhir pada akhir tahun ini. Visi ASEAN 2045 nantinya akan menjadi panduan arah strategis kawasan mulai tahun 2026.
“Ini faktor yang sangat penting. Namun tentu saja, keputusan mengenai kapan Timor-Leste menjadi anggota penuh sepenuhnya berada di tangan negara-negara anggota ASEAN,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor-Leste, Bendito dos Santos Freitas, menyampaikan optimisme bahwa keanggotaan penuh dapat tercapai secepatnya pada tahun ini.
Timor-Leste resmi memperoleh status pengamat pada tahun 2022, yang menjadi langkah awal dalam keterlibatannya secara resmi dalam kerangka kerja ASEAN.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
