DILI, 21 April 2025 (TATOLI)—Presiden Republik Timor-Leste dan Peraih Nobel Perdamaian José Ramos Horta, atas nama rakyat Timor-Leste, mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus, dengan menghormati warisan belas kasihnya dan hubungan khusus dengan negara Timor-Leste.
Kepala Negara yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Bulgaria, setelah mendapati informasi, sampaikan pesan bahwa bukan hanya umat agama katolik yang merasa kehilangan tetapi semua umat agama merasa kehilangan.
“Paus Fransiskus, salah satu Paus paling berpengaruh dalam sejarah dunia dan sejarah agama Kristen, Paus Fransiskus seorang Paus, yang merangkul semua kaum miskin, yang lemah, seorang Paus yang tidak takut untuk menentang kekuatan dunia yang mengupayakan perang dan perdamaian, Beliau juga menentang kekuatan yang berpikiran buruk, mereka yang menindas negara-negara lemah, seorang Paus yang intelektual, seorang Paus yang adil,” ucap Presiden Horta.
Berita terkait : Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun, dunia berkabung
Presiden juga meminta semua rakyat Timor-Leste untuk mengenang kembali kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste beserta pesan-pesannya.
“Kita semua ingat kunjungan Paus ke Timor-Leste September lalu, kata-kata terakhirnya sebelum menaiki pesawat di Dili untuk kembali ke Roma, Ia memegang tangan saya dan berkata jagalah rakyat terkasih ini,” ujar Horta.
Pemimpin tertingi Gereja Katolik Paus Fransiskus tutup usia di 88 tahun, pada Senin ini pukul 07:35 waktu setempat di Vatikan.
Dikutip dari Vatican News, kabar duka disampaikan langsung oleh Kardinal Kevin Ferrell, Camerlengo Vatican, yang menyebut Paus sebagai sosok penuh kasih, rendah hati, dan berdedikasi terhadap kaum miskin dan terpinggirkan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina
