DILI, 15 April 2025 (TATOLI)— Kedutaan Besar Republik Demokratik Timor-Leste di Yangon, Myanmar, menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada para korban gempa bumi dahsyat yang melanda negara tersebut pada 28 Maret 2025.
Bantuan disalurkan melalui Palang Merah Myanmar (Myanmar Red Cross Society – MRCS) sebagai bentuk solidaritas rakyat dan pemerintah Timor-Leste terhadap masyarakat Myanmar yang terdampak bencana.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Jumat, 11 April 2025 pukul 13.30 waktu setempat oleh Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Republik Timor-Leste di Myanmar, Olandino Rui de Andrade, kepada perwakilan MRCS, Tin Maung Hlaing dan Daw Marlar Win, dengan dihadiri staf dari kedua lembaga.
“Total nilai bantuan tersebut mencapai sekitar MMK 20.612.780 (setara $4,967), dengan tambahan biaya transportasi sebesar MMK 3.000.000 (sekitar $725),” ungkap Olandino Andrade pada Tatoli melalui surat jawaban pertanyaan secara daring.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang terjadi pada 28 Maret 2025 telah menewaskan sedikitnya 3,675 orang, melukai 5,020 lainnya, serta 141 dinyatakan hilang.
Wilayah yang terdampak paling parah meliputi Sagaing, Mandalay, Nay Pyi Taw, Bago, Magway, dan sebagian Negara Bagian Shan.
Berdasarkan data dari Federasi Palang Merah Internasional (IFRC), sekitar 15.200 orang diperkirakan terdampak langsung oleh bencana tersebut.
Bantuan yang disalurkan Kedutaan Besar Timor-Leste mencakup kebutuhan dasar seperti Beras (12 Kg) = 175 karung, Minyak Goreng, Supermi, Sarden Kaleng, Air Minum, Terpal ukuran 12×12, Tikar, Selimut, Tali Plastik, Sabun, Sikat gigi, Kue kering, Obat Nyamuk, Obat Paracetamol, Obat Antasida, Obat Salep, ORS – Larutan Rehidrasi Oral dan lainnya.
Menurut pernyataan resmi, bantuan disalurkan melalui MRCS karena keterbatasan logistik dan akses langsung ke wilayah terdampak akibat kerusakan infrastruktur serta sumber daya Kedutaan yang terbatas.
Selain dukungan dari Kedutaan Besar, Pemerintah Timor-Leste melalui Rapat Dewan Menteri pada 02 April 2025 juga menyetujui pemberian sumbangan sukarela sebesar $500,000 kepada ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center). Bantuan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Maria da Costa Rangel, untuk mendukung tanggapan kemanusiaan regional terhadap krisis yang terjadi di Myanmar.
Kedutaan Besar Timor-Leste di Myanmar mengonfirmasi bahwa seluruh diplomat dan staf kedutaan dalam keadaan aman dan tidak terdampak langsung oleh bencana. Selain satu orang diplomat yang bertugas, tidak terdapat warga negara Timor-Leste lainnya yang tinggal di Myanmar saat peristiwa terjadi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz