TURKI, 14 April 2025 (TATOLI)– Sejumlah profesional media dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Timor-Leste mengikuti Program Pelatihan Media Sosial dan Jurnalisme Digital untuk Jurnalis yang berlangsung di Ankara, Turki, pada 14 -18 April mendatang.
Inisiatif ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi dan Kerja Sama Turki (TIKA -inggris), bekerja sama dengan Radio dan Televisi Turki (TRT), serta didukung oleh Sekretariat ASEAN. Program ini bertujuan memperkuat hubungan antara media di kawasan dan Turki, sekaligus meningkatkan kapasitas jurnalis dalam menghadapi perkembangan dunia digital.
Menurut pernyataan resmi dari TIKA, pelatihan ini tidak hanya mendukung pengembangan profesional jurnalis dari negara-negara ASEAN dan Timor-Leste, tetapi juga mempererat kerja sama antara Turki dan kawasan Asia Tenggara. “Prakarsa ini mencerminkan komitmen Pemerintah Turki dalam mendukung pembangunan regional serta memperkuat hubungan melalui kolaborasi di bidang media,” tulis TIKA.
Pelatihan mencakup sejumlah topik penting, dengan fokus pada keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan. Peserta akan mendapatkan pengetahuan mendalam tentang produksi konten digital, jurnalisme media sosial, dan jurnalisme seluler dan keterampilan yang semakin penting di era informasi cepat saat ini.
“Melalui program ini, peserta akan mengasah kemampuan dalam membuat konten digital, termasuk teknik pengeditan dan pengoptimalan lanjutan, serta strategi konten yang efektif untuk berbagai platform digital,” jelas TIKA dalam pernyataannya yang diterima oleh TATOLI.
Program ini juga bertujuan memperkuat jejaring profesional antarjurnalis di kawasan, mendorong pertukaran informasi, serta mendukung dialog yang konstruktif antara Turki dan negara-negara ASEAN. Diharapkan, hubungan ini akan menghasilkan kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor.
Peserta pelatihan diharapkan dapat mengembangkan keterampilan dalam memproduksi berbagai jenis konten, seperti artikel, video, podcast, dan infografis, yang sesuai dengan kebutuhan media digital masa kini. Mereka juga akan mempelajari strategi distribusi berita di media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
Selain itu, pelatihan mencakup analisis media digital, termasuk cara memantau performa konten, mengukur keterlibatan audiens, dan mengoptimalkan strategi berdasarkan data yang diperoleh. Peserta juga akan dilatih memproduksi konten multimedia berkualitas tinggi saat bepergian, serta menggunakan alat desain grafis berbasis web seperti Canva, Piktochart, dan GIMP.
Secara keseluruhan, program ini bertujuan membantu jurnalis dari ASEAN dan Timor-Leste meningkatkan kualitas praktik jurnalisme digital mereka dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi di dunia media yang terus berubah.
Jurnalis dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar, Laos, Filipina, Thailand, dan Timor-Leste berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Reporter : Afonso do Rosario (Penerjemah: Cidalia Fátima)
Editor : Isaura Lemos de Deus
