DILI, 02 April 2025 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Dewan Menteri telah menyetujui sumbangan sebesar $500.000 pada Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam Penanggulangan Bencana (AHA Centre) untuk menanggapi situasi pasca gempa di Myanmar.
Persetujuan tersebut diberikan atas usulan Rancangan Resolusi Pemerintah yang disampaikan oleh Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Maria da Costa Rangel, mengenai sumbangan sukarela kepada AHA Centre.
“Sumbangan ini dimaksudkan untuk mendukung respons terhadap situasi darurat di Republik Persatuan Myanmar akibat gempa bumi baru-baru ini yang menyebabkan kerusakan parah, termasuk kehilangan nyawa, perpindahan penduduk, serta kerusakan infrastruktur sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ungkap hasil laporan Rapat Dewan Menteri yang diakses Tatoli.
Pada tanggal 28 Maret 2025, Myanmar mengalami gempa bumi besar dengan magnitudo 7,7 yang mengguncang wilayah tengah negara tersebut. Gempa ini tercatat sebagai salah satu yang terkuat dalam lebih dari satu abad dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah, terutama di kota Mandalay dan Naypyidaw.
Hingga tanggal 2 April 2025, jumlah korban tewas akibat gempa telah mencapai 2.719 orang, dengan lebih dari 4.500 orang terluka dan sekitar 441 orang masih dinyatakan hilang12. Banyak bangunan, termasuk rumah sakit dan infrastruktur penting lainnya, mengalami kerusakan berat. Lebih dari 10.000 bangunan dilaporkan rusak.
Tim penyelamat dari berbagai negara telah dikerahkan untuk membantu pencarian korban selamat. Bantuan internasional juga mulai berdatangan, tetapi tantangan besar tetap ada karena banyak daerah masih terputus dari akses jalan dan listrik.
PBB telah mendesak masyarakat internasional untuk segera menyalurkan bantuan kemanusiaan sebelum musim hujan tiba, yang dapat memperburuk situasi kemanusiaan di lapangan.
Sebelumnya, pada September 2023, Pemerintah Timor-Leste juga menyetujui kontribusi sukarela sebesar $100.000 mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan oleh AHA Center dalam penanggulangan bencana, dana ini bertujuan untuk mendukung kegiatan pemantauan bencana di antara negara-negara anggota ASEAN, bersama dengan Organisasi Internasional lainnya dalam menanggapi keadaan darurat di wilayah tersebut.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
