DILI, 17 Maret 2025 (TATOLI)– Ketua Komisi G Parlemen Nasional bidang Pendidikan, Pemuda, Kebudayaan dan Kewarganegaraan, Armando Lopes, menyoroti masalah pajak yang dikenakan ke pelajar WNTL (Warga negara Timor-Leste) di Portugal dalam sidang pleno, senin ini.
Dalam sidang Pleno di Parlemen Nasional, anggota Parlemen Armando Lopes meminta kepada Pemerintah Timor-Leste dan Portugal untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya prihatin dan meminta Pemerintah untuk menjelaskan kepada kami, tentang berita yang beredar di Portugal pada dua atau tiga minggu lalu, tentang 30 pelajar termasuk pelajar dari Timor-Leste yang tinggal di Portugal bahwa negara Portugal telah mengambil keputusan untuk membayar pajak, dan mereka menuntut karena adanya perbedaan dalam pembayaran pajak,” kata anggota PN itu.
Dikatakan, mereka membuat perbandingan antara anggota CPLP (Komunitas negara-negara berbahasa Portugis) dan Timor-Leste, dimana Timor-Leste yang juga merupakan negara CPLP yang warganya tinggal di sana (Portugal). Dimana, warga negara lain yang tinggal di Portugal membayar pajak dengan biaya yang rendah, sementara warga TL harus membayar dengan biaya yang tinggi. Dan harus membayar pajak setiap bulannya. “ Jadi, saya minta pemerintah Portugal dan Timor-Leste untuk melihat masalah ini,” katanya.
“Karena kita semua berhak menjadi anggota CPLP, tapi membayar biaya pajak sementara selama tinggal di Portugal berbeda, inilah sebabnya para mahasiswa kita juga ikut berdemonstrasi di Portugal,” paparnya.
Sementara itu, Perwakilan Pemerintah melalui Wakil Menteri Urusan Parlemen, Adérito Hugo, yang mendengarkan langsung keluhan anggota Parlamen, menyatakan akan menyampaikan hal tersebut ke Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama (MNEC).
“Ini akan disampaikan ke Kementerian Luar Negeri untuk melihat masalah tersebut. Karena, kita tahu misi diplomatik kita di Portugal dengan beberapa Atase dengan remunerasi yang tinggi. Saya berharap mereka yang ditempatkan di Lisbon akan mengurus warga negara kita di sana, terutama para mahasiswa,” katanya.
Aderito Hugo berharap para diplomat yang ada di Portugal untuk membantu warga negara TL yang mengalami ketidakadilan dalam masalah tersebut.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz