DILI, 14 maret 2025 (TATOLI)— Kementerian Perdagangan dan Industri (MCI –portugis) bermitra dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) serta Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) resmi meluncurkan Survei Data untuk Rencana Aksi Industri Manufaktur di teritori Timor-Leste.
Wakil Menteri Perdagangan, Augusto Junior Trindade mengatakan MCI baru saja melengkapi undang-undang Pengembangan Industri di Timor-Leste sehingga survei ini menjadi salah satu landasan untuk mendukung politik pemerintah dalam pengembangan industri negara.
“Survei ini dilakukan agar kita bisa memiliki data dan informasi lengkap tentang jumlah industri dalam negeri serta kondisi nyata dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah),” jelas Wakil Mentero Augusto di kantor MCI, jumat ini.
Ia menjelaskan, MCI bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Koorinator Bidang Ekonomi, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama telah mempercayakan JICA dan ERIA untuk memulai survei yang akan berjalan selama satu tahun.
Survei data sangat penting untuk rencana aksi industri manufaktur di Timor-Leste karena memberikan informasi yang akurat dan relevan mengenai kondisi pasar, kebutuhan konsumen, serta potensi sumber daya yang tersedia.
Chief Operations Officer (COO) Be’e Leste, Pedro Morante Ardite sangat menghargai upaya Pemerintah melalui MCI untuk memulai surve karena bias mengetahui kondisi pasar dalam negeri.
“Bagi kami ini sangat penting untuk dilakukan karena tantangan kami seperti industri air minum Be’e Leste maupun Fresca atau Gota, kami merasa bahwa sudah bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri tapi Pemerintah masih mengijinkan impor air minum dari luar negeri, bukan untuk dilarang secara total tapi jika bisa dikurangi,” ungkapnya.
Pedro Morante Ardite berharap setelah survei ini berakhir bisa memberikan laporan lebih rinci dan lengkap sehingga bsia mendukung industri dalam negeri untuk melanjutkan usahanya.
Dengan melakukan survei data, pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi tren industri, menganalisis kompetisi, dan memahami preferensi pelanggan. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam merancang strategi produksi, pemasaran, dan investasi.
Selain itu, survei data juga membantu dalam mengevaluasi dampak kebijakan pemerintah terhadap sektor manufaktur dan mendukung pengembangan kapasitas lokal melalui pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, survei data berfungsi sebagai dasar yang kuat untuk merumuskan rencana aksi yang efektif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan industri manufaktur di Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz