PENANG, 26 februari 2025 (TATOLI)– Menteri Pertahanan Timor-Leste, Donaciano Costa Gomes ‘Pedro Klamar Fuik’ mengatakan kehadiran Timor-Leste (TL) dalam Retreat Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM -inggris) 2025 yang diadakan pada 25 – 26 februari 2025 merupakan langkah menuju ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Donaciano pada wartawan usai mengakhiri pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Laos PDR, Khamlieng Outhakaisone di Hotel Shangri-La Rasa Penang Malaysia, rabu (26/02/2025).
“Saya ingin menyampaikan bahwa Timor-Leste memiliki hak istimewa untuk berpartisipasi dalam pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN yang disebut Retret ADMM,” ucap Menteri Donaciano.
Ia menjelaskan tujuan dari pertemuan ini sendiri untuk mengabungkan rekomendasi dan agenda untuk disiapkan pada pertemuan ADMM selanjutnya di November 2025.
Pedro Klamar Fuik mengungkapkan sebagai negara pengamat kehadiran Timor-Leste dalam pertemuan tahunan ini memperlihatkan tekad untuk aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, serta memperkuat hubungan pertahanan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

“Di sini mereka tidak melakukan penilaian untuk Kementerian Pertahanan atau kawasan pilar pertahanan dan keamanan untuk bagaimana bisa masuk ASEAN. Tapi secara bilateral mereka sendiri mengatakan tidak perlu, dan minta Timor-Leste untuk menuntun sesuai peta jalan itu karena TL dalam proses pembangunan negara, tetapi perlu mengintegrasikan dan membawa TL ke ASEAN dan kemudian membantu TL menuju perkembangannya sendiri,” jelasnya.
Sebagai negara yang baru merdeka, Timor-Leste melihat pertemuan ini sebagai kesempatan emas untuk memperluas jaringan dan memperdalam dialog mengenai berbagai masalah keamanan yang relevan bagi kawasan.
Menurutnya, dengan tangapan positif dari setiap pilar pertahanan dan keamanan untuk memasukan Timor-Leste dalam ASEAN akan menjadi peluang untuk mewujudkan mimpi negara jadi anggota ASEAN yang ke-11.
“Yang terpenting yang perlu kita semua ketahui bahwa ketika pilar pertahanan dan keamanan memberikan pendapat tentang masuknya suatu negara ke dalam kelompok seperti ASEAN itu sangat penting karena setelah melibatkan pilar-pilar lain baik ekonomi, budaya, tapi pertahanan dengan yang hakiki begitu mereka sepakat ini sangat membantu bagaimana masuknya Timor-Leste ke ASEAN,” jelasnya.
Sementara, Menteri Pertahanan Malaysia, Dato’ Seri Mohamed Khaled Bin Nordin yang juga mengketuai ADMM mengatakan dengan kehadiran Timor-Leste di pertemuan ini akan menjadi kesempatan bagi negara untuk membangun kapasitas sebelum menjadi anggota resmi.
“Ya, dalam hal ini merupakan sebuah paparan bagi Timor-Leste karena kita tahu Timor-Leste adalah bagian dari ASEAN, kecuali bahwa kita hanya bertemu pada saat yang tepat bagi Timor-Leste untuk menjadi anggota dan tentu saja melalui partisipasi ini secara langsung dan Anda akan memiliki kesempatan untuk membangun kapasitas. Jadi ketika anda sepenuhnya menjadi anggota ASEAN, maka siap dan tidak ada kendala besar antara negara-negara anggota ASEAN dan Timor-Leste sendiri,” ucapnya.
Dalam ADMM Retreat 2025 ini berlangsung dalam suasana yang lebih informal, memberikan ruang bagi negara-negara anggota ASEAN dan pengamat untuk berdiskusi mengenai tantangan dan kesempatan dalam kerjasama pertahanan.
Retreat Menteri-Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) 2025 yang berlangsung di Pulau Pinang, Malaysia tersebut dihadiri oleh lebih daripada 150 delegasi dari 10 negara anggota ASEAN, dan Sekretariat ASEAN termasuk Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz